Sejumlah Ulama dan Pengasuh Pondok Pesantren Maupun Pemuka Agama di Magelang Secara Tegas Menolak Aksi People Power
MAGELANG, harian7.com – Sebagian besar Para Pengasuh Pondok Pesantren dan pemuka Agama di Kabupaten Magelang menilai ajakan aksi ” People Power” dangat meresahkan masyarakat. Ajakan aksi tersebut banyak diserukan dan tersebar melalui sejumlah media sosial, menjelang diumumkannya hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU RI pada 22 Mei mendatang.
Seperti yang dituturkan Kyai Rohmad, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam yang beralamat di Dusun Gatak, Desa Plosogede, Kecamatan Ngluwar, Magelang, Senin (13/05/19).
Bahwa menurutnya aksi tersebut merupakan tindakan kurang tepat, dan seharusnya kita menyerahkan semua hasil tahapan pemilu kepada yang berwenang yakni KPU. Para tokoh agama mengajak seluruh masyarakat Magelang untuk saling menjaga ketertiban dan kenyamanan, terlebih pada bulan suci Ramadhan ini.
“Mari kita percayakan hasil pemilu 2019 kepada petugas penyelenggara pemilu atau KPU. Bila tidak puas, silahkan menyelesaikan permasalahan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, people power ini berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Diharapkan Para ulama maupun tokoh agama di tanah air untuk tidak terpancing terhadap ajakan yang bisa mengancam keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila ini.
” Mari kita jaga kerukunan demi keutuhan NKRI dan yang berlandaskan Pancasila,” tandasnya. (Ady Prasetyo)
Tinggalkan Balasan