HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


SBI Gandeng BPBD Cilacap Sosialisasi Tanggap Bencana & Kenalkan Aplikasi Sirita

Pewarta : Rusmono (Kaperwil Jateng)
Editor.    : Abdurrochman


CILACAP, Harian7.com
– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) pabrik Cilacap, bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banjarnegara menggelar sosialisasi tanggap bencana gempa bumi dan tsunami.

Dalam sosialisasi yang dilaksanakan Kamis, (21/10) BMKG memperkenalkan aplikasi Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert (Sirita) berbasis Android di Balai Rukun warga 05, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap diikuti 35 personal yang merupakan komunitas tanggap bencana dari Kelurahan Tambakreja, Tegalkamulyan dan Kesugihan.

Baca Juga:  Buntut Warga Gruduk Komnas Ham, Ada 4 Point Yang Disepakati Antara Warga dan Pemerintah

Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Widjonardi mengatakan, bahwa BPBD terus melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat yang bekerja sama dengan semua pihak, termasuk dunia industri seperti SBI. 

Baca Juga:  Penipuan Berkedok Memasukan PNS di Pemrov Jateng, Korban Setor Rp 59 Juta

“Semakin banyak orang memahami tanggap darurat akan semakin bagus,” katanya.

Dia menambahkan, bahwa Cilacap sebagian wilayahnya merupakan pesisir yang berhadapan langsung dengan pantai selatan, adalah area yang memiliki resiko tinggi bencana tsunami. Berbagai upaya mitigasi mengurangi resiko terus diupayakan salah satunya penggunaan aplikasi Sirita untuk memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini. 

Sementara, Community Relations Manager SBI, Dewi Hestyani mengucapkan terimakasih kepada BPBD dan BMKG atas kehadiran aplikasi Sirita yang sangat membantu kita semua untuk tanggap bencana dengan baik dan cepat. 

Baca Juga:  Tim GTRA Cilacap Gelar Sidang Penetapan Subyek & Obyek Redistribusi Tanah Desa Ujunggagak

“Kami mengundang sekitar 35 personel dari komunitas tanggap bencana dari Kelurahan Tegalkamulyan, Tambakreja, dan Kesugihan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!