HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Satukan Visi Misi dan Jalin Silaturahmi, Grup Rembug Banjarnegara Gelar Kopdar Bahas Kemajuan Wilayah

Foto bersama usai kegiatan. (Masker dilepas hanya saat sesi pemotretan)

Laporan: Iwan Setiawan | Kabiro Banyumas

BANJARNEGARA, harian7.com – Untuk menyatukan visi dan misi dalam memajukan Kabupaten Banjarnegara, berbagai komunitas menggelar ‘Kopdar grup WA Banjarnegara Future’ di Wangro, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021).

Kopdar ini digelar, berawal dari diskusi di sebuah grup whatsapp, dimana yang didalamnya menghadirkan beberapa tokoh muda seperti ketua DPRD, Ismawan Setya Handoko, Ketua KONI, Nurohman Ahong, Jarkasi anggota DPRD, Akhmad fajar, Ketua Kadin, dan berbagai macam komunitas serta profesi di Kabupaten Banjarenegara.

Menurut Ismawan, untuk menyatukan sebuah gagasan dari berbagai komunitas maupun profesi bukan perkara yang mudah, namun dirinya sangat yakin grup tersbut mampu memajukan Kabupaten Banjarnegara dengan semangat kebersamaan yang dimiliki.

Baca Juga:  Gegana Brimob Polda Jateng Gelar Simulasi Penanganan Covid-19

Dari semua yang hadir, terjadi kesepakatan bahwa Kabupaten Banjarnegara punya keunggulan sumber daya manusia maupun keunggulan lain, seperti dalam sektor  pertanian, pariwisata, olahraga, kuliner, peternakan dan masih banyak lagi.

“Gagasan yang tadinya hanya dalam wadah Group WA Banjarnegara Future, kita sepakat untuk membuat wadah ini dengan nama REMBUG BANJARNEGARA,” ungkap Ismawan Setya Handoko.

Rembug Banjarnegara dibentuk dengan struktur komite yang telah disepakati yakni Ketua grup, Wahono, sekretaris, Martini Anggun, serta Bendahara, Ahmad Fajar Wanagro. 

“REMBUG BANJARNEGARA masih butuh piranti lain untuk mempercepat terwujudnya cita-cita tersebut,” jelas Ismawan.

Baca Juga:  Jalani Hukuman di Lapas Semarang, Napi Teroris Bom Bali 1 Isi Kesibukan Membuat Kaligrafi Hingga Ia Bertemu Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM

Sementara, Ketua Grup Rembug Banjarnegara, Wahono mengatakan, Kabupaten Banjarnegara harus memiliki identitas kota karena ini merupakan hal yang sangat penting agar anak dan cucu bangga dengan Banjarnegara. 

“Orang yang sudah memiliki rasa bangga, tentu dia sudah tau apa nilai keunggulan dan kekurangan yang dimiliki. Karenanya, rasa cinta dan sayang juga akan muncul dengan sendirinya ketika rasa bangga lahir dari sanubari,”ungkapnya.

Ditambahkan Wahono, Kabupaten Purbalingga sebagai kota industri, dengan ditandai banyaknya macam industri pabrik yang mampu menyerap tenaga kerja melebihi jumlah angka pengangguran terbuka di kabupaten Purbalingga, ada juga Banyumas yang memposisikan diri sebagai kota Transit, siapapun investornya yang masuk ke kabupaten Purbalingga, istirahatnya ya di Banyumas. 

Baca Juga:  Masa Jabatan Kades Diperpanjang Menjadi 8 Tahun, Harapan Pembangunan Desa Lebih Baik

“Hal ini bisa kita lihat bersama bahwa kebijakan yang diambil adalah mengatur strategi agar berdirinya hotel serta tempat hiburan bisa tertata dengan sangat apik. Dari sini, kami sepakat bahwa Kabupaten Banjarnegara kedepannya bisa mengambil posisioning sebagai kota Pariwisata. Entah pariwisata berbasis budaya, pertanian, maupun kuliner,” pungkasnya.

Martini dan Ahmad Fajar juga berharap dengan terbentuknya REMBUG BANJARNEGARA, masyarakat maupun semua komunitas mampu bahu membahu mendukung Kabupaten Banjarnegara agar bisa selangkah lebih maju.

“Harapan kami, janganlah terlalu menggantungkan bantuan dari Pemerintah selagi masih bisa dilakukan secara mandiri. Karena semua ide dan gagasan akan ditampung untuk mencari solusi terbaik demi kemajuan Kabupaten Banjarnegara,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!