Sampah Berserakan di Sekitar Lampu Bangjo Jalan Pemuda Kendal, tebarkan bau busuk dan Lalat Hijau
Nampak tumpukan sampah berserakan, menebarkan bau busuk dan lalat hijau
KENDAL,harian7.com. Bagaimana Kendal bisa mendapat penghargaan Adipura, kalau jarak 250 meter dari kantor Bupati saja terdapat tumpukan sampah berserakan dan membusuk, tidak hanya merusak pandangan, tapi bau menyengat dan lalat hijau berterbangan membawa penyakit, menghinggapi para pengguna jalan yang berhenti menunggu pergantian lampu “bangjo”
Selain Sampah berserakan, trotoar yang berada di sisi barat gedung Dakwah Muhammadiyah Kendal terlihat Kondisinya sudah mencekung bak sebuah kubangan tempat sampah. Paving di trotoar juga telah raib entah kemana.
Sebuah tong sampah kecil berdiri dengan kaki-kaki dari besi sudah tak mampu menampung banyaknya sampah yang ada. Kondisi demikian diperparah dengan banyaknya sampah yang masuk diselokan sisi trotoar tersebut, sehingga air selokan tersumbat yang mengakibatkan bau tak sedap.
Hanief (47) salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas mengaku prihatin dengan kondisi sampah yang berserakan di pusat kota tersebut. Ia kemudian berupaya menyingkirkan sampah yang berserak.
“Iya mas, ini biar tidak terlalu berserak. Tadi juga sempat saya masukkan ke tong sampah. Tongnya kecil dan sudah penuh, jadi enggak muat banyak mas,” ujar dia yang juga warga Kendal Kota, Kamis sore (9/12).
Dia yang berprofesi sebagai wartawan Pokja Kendal berharap agar dinas terkait bisa mengatasi permasalahan sampah ini.
“Persoalan sampah adalah persoalan klasik, penanganannya pun harus secara komprehensive, makanya harus mendapat perhatian yang serius dari dinas terkait,” paparnya.
Sementara itu, seorang pengendara ojek online (Ojol) yang biasa mangkal di perempatan lampu merah Jalan Habibroyo mengatakan, sampah yang berserakan dan berbau busuk di trotoar tersebut sudah terjadi hampir setengah tahun lamanya.
“Setiap pagi saya mangkal di sini bersama 5 sampai 7 teman mas. Sampah sudah lama itu. Diangkutnya setahu saya sehari sekali dengan motor roda tiga setiap jam 8 pagi,” terang pengemudi ojol sambil berlalu.
Senada dengan pengemudi Ojol, suparman (48) pembeli di salah satu minimarket yang ada di sebelahnya kepada harian7.com mengatakan bahwa, limbah sampah yang berserakan tersebut berasal dari limbah rumah tangga, warung, toko, dan gerai yang ada disekitar lokasi, memang sengaja dibuang di situ, bahkan tidak jarang banyak bapak ibu yang naik sepeda motor membuang sampahnya di situ.
“Di kota Kendal, pusatnya anak punk ngamen ya di situ mas, makan minum di situ, bergerombol di situ, dan buang bekas makan minum mereka juga di situ, jadi semakin nambah kekumuhan kota kendal saja,” ucapnya dengan geram.
“Padahal para pejabat lewatnya juga di situ, mustahil tidak melihat, ingat, 250 meter dari kursi Bupati lho,” imbuhnya sambil tersenyum sinis.(*)
Tinggalkan Balasan