Sambut Hari Donor Darah Sedunia, Lapas Semarang Audiensi dengan PMI Kota Semarang

Laporan: Bang Nur

SEMARANG,harian7.com – Sambut Hari Donor Darah Sedunia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang melakukan audiensi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Selasa (14/06/2022).

Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, melalui Humas, Fajar menyampaikan, Hari Donor Darah Sedunia ini merupakan agenda rutin yang harus dilaksanakan setiap tahun dan PMI juga tentu punya agenda khusus untuk merayakannya.

“Inti dari perayaan ini mengingatkan kita bahwa darah itu penting, sehingga diperlukan orang-orang yang siap donor dengan memenuhi syarat. Selain memenuhi syarat, calon pendonor juga harus mempunyai kemauan untuk donor,” jelasnya kepada harian7.com.

Ia menambahkan, pihak Lapas akan mengutamakan para pendonor bagi pegawai yang masih muda dan segar-segar mengingat saat ini berjumlah 163 pegawai.

“Tentunya kami berharap dengan dilakukannya donor darah ini bisa menambah stok darah di PMI Kota Semarang dan berharap tentunya ini bisa membantu masyarakat yang membutuhkan darah,” tambahnya.

Lapas Semarang mendukung apa yang akan PMI lakukan, harapannya kedepan PMI dapat secara profesional lebih siap khususnya dalam ketersediaan darah bagi masyarakat kita yang sangat membutuhkan.

“Semoga sinergi antara Lapas Semarang bersama PMI dapat semakin terjalin dan harus membuat terobosan baru atau kegiatan yang bisa dilihat secara nyata oleh masyarakat bahwa PMI itu telah bekerja semaksimal mungkin,”pungkasnya.

Sekretaris PMI, Eddy Herry Purnomo menyampaikan program kerja PMI terkait rencana penggalangan dana kemanusiaan Bulan Dana PMI Tahun 2022, kegiatan donor darah dan kegiatan sosial lainnya.

”Kami mendorong dan mengajak kepada petugas Lapas untuk dapat mendonorkan darahnya untuk membantu sesama,” ajak Eddy.

Dalam rangka membantu meringankan penderitaan sesama manusia, PMI Kota Semarang juga menggalang donasi kemanusiaan melalui Bulan Dana PMI. Hasil bulan dana digunakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana.