Ribuan Umat Islam Ikuti Pengajian Akhirussanah Ponpes An Nur
UNGARAN, harian7.com – Ribuan umat Islam dari berbagai daerah mengikuti pengajian dalam rangka akhirussanah Pondok Pesantren (Ponpes) Anak Nur, Dusun Klego, Desa Candisari, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (21/4/2019) siang. Acara dimulai pada pukul 13.00 wib.
Dalam pengajian ini menghadirkan KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur.
Pengasuh Ponpes An Nur, Gus Ali Munabah mengatakan, bahwa rangkaian acaranya adalah diawali dengan pawai ta’aruf yang telah berlangsung pada Jumat (29/5/2019) malam kemarin. Lalu, ziarah makam KH Mawahib Ma’mun, Mujahidah malam Nifsu Sa’ban, Sarasehan dengan wali santri Ponpes AnNur serta puncak acara adalah Pengajian akhirussanah Ponpes An Nur Candirejo.
Menurut mantan Guru MI Blotongan ditegaskan, bahwa acara pengajian ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik. Seluruh kegiatan ini sukses dan lancar atas dukungan wali santri dan masyarakat Desa Candirejo.
“Intinya acara ini, kami selalu pengasuh Ponpes An Nur meminta dukungan doa Pangestu dari masyarakat Candirejo. Tiap tahun santri di ponpes ini selalu bertambah meski sedikit, hingga sekarang ini tidak kurang ada 275 santri di Ponpes An Nur ini. Sekali lagi, kegiatan ini tidak ada berbau politik,” jelas Gus Ali Munabah dalam sambutannya.
Ditambahkan, bahwa biarlah ponpes ini tetap berada di pinggir sawah, kami tidak akan terpengaruh dengan ponpes – ponpes modern. Bahkan, jika dirinya terpikat masuk dalam partai politik, jangan segan-segan ditegur.
Hingga kini santri yang ada di Ponpes An Nur Candirejo, datang dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Selain itu juga datang dari luar Jawa diantaranya dari Kutai Timur, Lampung serta Palembang.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Trigunawan Setyadi alias Wawan menyatakan, bahwa Ponpes AnNur ini bisa berhasil adalah atas dukungan masyarakat Desa Candirejo ini. Harapannya, masyarakat dapat memberikan dukungan dengan cara yang salah satunya mendidik anak di Ponpes An Nur ini. Pemerintah Desa Candirejo menaruh apresiasi atas terselenggaranya acara in. Acara keagamaan seperti ini harus kita dukung.
“Harapan kami, para santri dari Ponpes An Nur ini kelak akan menjadi panutan dan berguna di masyarakat dan umumnya negara,” tandas Wawan, demikian kesehariannya disapa.
Sementara, beberapa wali santri mengaku bangga dengan menitipkan anaknya untuk menimba ilmu keagamaan khususnya Agama Islam di Ponpes An Nur ini. Bahkan. Jika dikatakan Ponpes An Nur berada di pinggir sawah atau “mewah” (mepet sawah), hal itu tidak pengaruh terhadap pendidikan. Justru dengan berada di pinggir sawah maka para santri akan mudah untuk beradaptasi serta harus mau berbaur dengan masyarakat sekitar ponpes.
“Jujur saja,kami bangga dapat menitipkan anak saya untuk menimba ilmu agama Islam di Ponpes An Nur ini. Harapannya, anak kami dapat lebih mengerti dan menguasai ilmu agama khususnya Agama Islam. Selain itu, kami juga bangga bahwa para santri di Ponpes An Nur ini dapat diterima berbaur dengan masyarakat Desa Candirejo,” tandas Ny Siti Chotimah (53) dan Sri Muksodah (50) keduanya mengaku wali santri asal Kabupaten Semarang dan Magelang kepada harian7.com, disela mengikuti pengajian Akhirussanah di Ponpes An Nur, Minggu (21/4/2019). (Heru Santoso)
Tinggalkan Balasan