Ratusan Prajurit Cilik Goncangkan Alun-Alun Sumowono
![]() |
Foto: Fera Marita/harian7.com. |
Laporan: Fera Marita
Editor: Muhamad Nuraeni
UNGARAN | HARIAN7.COM – Ada yang berbeda di Alun-alun Sumowono pada Rabu ( 17/8/23 ). Ribuan warga rela berdiri berdesak-desakan memadati alun-alun kebanggaan warga Sumowono tersebut.
Ternyata ada ratusan pelajar SD-MI se Kecamatan Sumowono tengah menarikan tari prajuritan lengkap dengan kostum tari beraneka warna.
Tak kurang dari 450an siswa dan seorang guru pendamping dari 28 SD dan MI yang ada di Kecamatan Sumowono turut unjuk bagian dalam pagelaran tari kolosal keprajuritan yang diprakarsai oleh Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Sumowono.
“Kami sebagai lembaga pendidikan, ingin menanamkan nilai-nilai para leluhur yang ditinggalkan, seperti tari keprajuritan yang merupakan salah satu budaya lokal,” papar Sarjono, Ketua Korwilcam Dindik Kecamatan Sumowono.
Tari keprajuritan sendiri merupakan salah satu budaya lokal yang mudah ditemukan di Sumowono. Dengan digelarnya pertunjukan tari kolosal keprajuritan diharapkan bisa mengangkat kearifan lokal Sumowono.
“Kearifan lokal kita angkat agar anak-anak memiliki nilai-nilai penghormatan kepada para leluhur,” imbuh Sarjono.
Sarjono menambahkan bahwa kedepannya keterampilan dan kompetensi siswa di bidang seni dan budaya akan lebih dikembangkan melalui pendidikan dasar di sekolah yang bisa diaplikasikan pada kegiatan extrakurikuler di sekolah.
Tak hanya ratusan siswa yang menari prajuritan, Camat Sumowono, Cholid Mawardi beserta Ketua Korwilcam Dindik Sumowono, Sarjono, pun turut terjun langsung menarikan tari prajuritan ditengah-tengah para penari.
Sebagai Camat Sumowono, Cholid Mawardi, merasa bangga dengan banyaknya murid dan guru yang menari kolosal prajuritan secara bersama-sama dalam peringatan HUT RI yang ke 78.
“Penghargaan bagi anak-anak sekolah dan bapak ibu guru yang sudah mengikuti dan mensukseskan kegiatan dalam rangka HUT RI yang ke 78. Dengan persiapan yang tidak lama bisa mementaskan tari prajuritan dengan luar biasa,” ujar Cholid Mawardi.
Senada dengan Camat Sumowono, Kepala Desa Sumowono, Budiyono juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Ini sudah bisa menjadi budaya yang bisa dibanggakan. Bahwa untuk memeriahkan HUT Indonesia ada yang sifatnya kenegaraan, upacara, tabur bunga. Juga ada yang untuk memeriahkan seperti lomba gerak jalan, karnaval dan juga menampilkan kesenian milik warga Sumowono, pentas seni anak-anak TK, SD, MI. Momentum ini betul-betul momentum milik warga Sumowono,” papar Budiyono.
Sementara itu salah satu guru pendamping dari SD Lanjan 2 Sumowono, Fajar Kuna’ah, menjelaskan bahwa murid-muridnya selain berlatih di sekolah juga diberi video agar para siswa bisa berlatih mandiri di rumah.
“Latihan dimaksimalkan di sekolahan, kemudian karena waktu yang mepet maka anak-anak diberi video untuk berlatih dirumah. Video pembelajaran itu dari grup paguyuban KKG guru kesenian di Sumowono,” pungkas Fajar.(*)
Tinggalkan Balasan