HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Puluhan Anak Ikuti Khitanan Massal di Rumah Kades Boto

Istimewa.

Laporan: Bang Nur

UNGARAN,harian7.com – RST DKT dr. Asmir Salatiga, menggelar bakti sosial khitanan massal, pengobatan gratis dan vaksin Covid 19 di rumah Kades Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, H Sjaichul Hadi, Sabtu (25/6/2022).

Kegiatan tersebut diikuti 36 anak khitan, pemeriksaan atau pengobatan gratis dan vaksin Covid 19, sekitar 150 orang.

H Sjaichul Hadi mengungkapkan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan bakti sosial tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada RST DKT dr. Asmir Salatiga, Forkompincam Bancak, Puskesmas Bancak, Korwil Pendidikan Kec Bancak dan pihak-pihak terkait lainnya atas terselenggarakannya bakti sosial tersebut.

Baca Juga:  "De Koffiekoning Van Salatiga", Kapolres Terima Penghargaan Dari DPRD Kota Salatiga

“Harapan kami ke depan, RST DKT dr. Asmir Salatiga akan menindaklanjuti kegiatan Bakti Sosial ini setiap pada setiap bulan di berbagai wilayah Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan sekitarnya,”ungkapnya saat dikonfirmasi, harian7.com.

Baca Juga:  Polda Jateng Periksa Saksi Dangdutan di Tegal

Komandan Rayon Militer (Danramil) Bringin, Kodim 0714 Salatiga, Kapten Inf Agung Kartika, saat dikonfirmasi harian7.com, mengungkapkan bahwa kegiatan baksos pengobatan gratis dan sunatan massal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Boto dan sekitarnya.

“Apalagi pasca pandemi ini dapat menjawab keinginan warga dalam mengkitanankan putra-putranya,”ungkapnya.

Kapten Agung menambahkan, fasilitas gratis atau baksos ini diselenggarakan bekerjasama dengan TNI Denkes DKT Salatiga. Untuk pelaksanaan khitanan menggunakan teknologi laser, sehingga para peserta atau anak anak tidak merasa sakit.

Baca Juga:  IOF Kabupaten Semarang Peduli Korban Banjir Di Kota Semarang Dengan Bagikan 1000 Nasi Bungkus

“Dengan teknologi laser, jadi para anak yang ikut khitan tidak merasakan sakit dan bahkan bisa langasung membonceng sepeda motor orangtuanya,”tambahnya.

Disampaikan Kapten Agung, sebenarnya masih anak yang ingin ikut khitanan, namun karena  keterbatasan tenaga medis dan faktor lainnya, maka untuk peserta dibatasi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!