HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


POLISI GREBEK GUDANG MESIU! 5 TERSANGKA DITANGKAP, 3 MASIH BOCAH

Laporan: Ninis

TULUNGAGUNG | HARIAN7.COM – Aksi nekat lima pelaku bisnis gelap bahan peledak akhirnya terbongkar! Tim Polres Tulungagung menggerebek jaringan peredaran mesiu ilegal dalam Operasi Pekat Semeru 2025. Hasilnya? Hampir 10 kg bahan peledak disita, dan lima orang diciduk!

Baca Juga:  Belum Genap Satu Bulan Bebas, Napi Asimilasi Alumni Nusakambangan Kembali Berurusan Dengan Polisi

Yang bikin geger, tiga dari lima tersangka masih di bawah umur! Mirisnya lagi, salah satu tempat penyimpanan mesiu ternyata ada di sebuah sekolah di Kecamatan Besuki.

Baca Juga:  Kerja Sama Kanwil BPN Provinsi dan Kantah se-Jawa Timur dengan PWNU, Menteri Nusron: Untuk Percepatan Sertipikasi Tanah Milik NU

BISNIS HARAM, PEREDARAN DIEMPET DI EMPAT LOKASI!

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (6/3/2025), mengungkapkan bahwa jaringan ini beroperasi di empat titik berbeda. Barang bukti yang ditemukan pun bikin bulu kuduk merinding. Barang bukti yang disita polisi yakni 6 kg bubuk mesiu, 1,5 kg bubuk aluminium, 9 ons belerang, 1,5 kg clarium klorida.

Baca Juga:  Ungkap Kasus Pencurian, 10 Pelaku Dibekuk Satu Orang Pelaku di 'Dor' Kakinya

Bahan-bahan ini sebagian besar disimpan di berbagai tempat tersembunyi, termasuk di sekolah! Polisi menemukan 3 kg bubuk mesiu tersimpan rapi di salah satu ruang sekolah di Besuki.

“Ini sangat berbahaya! Ledakan 5 ons mesiu di Kalidawir tahun 2023 lalu menghancurkan satu rumah, menewaskan dua orang, dan melukai dua lainnya,” ungkap AKBP Taat.

Baca Juga:  Kapolres Semarang Pimpin Sertijab: Regenerasi Kepemimpinan untuk Pelayanan Maksimal

BELI ONLINE, RACIK SENDIRI PAKAI ALU & LUMPANG!

Hasil penyelidikan polisi mengungkap cara kerja para pelaku. Mereka membeli bahan-bahan peledak secara daring, lalu menjualnya kembali atau meraciknya menjadi petasan berdaya ledak tinggi.

Yang lebih mengerikan, seorang tersangka asal Kecamatan Kalidawir nekat meracik mesiu pakai alat dapur: alu dan lumpang batu!

Baca Juga:  Satreskrim Polres Jepara Ungkap Kasus Mayat Dalam Karung Kurang dari 24 Jam

“Ini bukan sekadar petasan biasa! Jika diledakkan, daya hancurnya bisa merusak bangunan dan membahayakan nyawa,” tegas Kapolres.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Tol Japek, Kejagung Periksa 8 Orang Sebagai Saksi

DIANCAM 20 TAHUN PENJARA!

Sebagian barang bukti kini telah dimusnahkan oleh kepolisian dengan menggandeng Kejaksaan. Para tersangka dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara!

Baca Juga:  TWR Salatiga Disuntik Anggaran Rp5,4 Miliar dari Pemprov Jateng, Bakal Jadi Ikon Toleransi yang Siap Berdiri Megah

Kapolres Tulungagung pun memberikan peringatan keras: Jangan main-main dengan bahan peledak!

“Kami harap ini jadi pelajaran! Selain membahayakan diri sendiri, juga bisa mengancam keselamatan orang lain,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!