Polemik Rencana Pembangunan Exit Tol Patimura, Warga Nogosaren Minta Solusi Akses Jalan
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Rencana pembangunan exit tol Patimura di Kota Salatiga menuai respons dari warga RW 05 Nogosaren, Bugel, Sidorejo. Mereka menyampaikan keberatan dalam audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Salatiga pada Senin (17/2/2025), khususnya terkait penutupan akses jalan dari Jl. Patimura menuju Kampung Nogosaren, yang berlokasi di sekitar Taman Wisata Sejarah Salatiga (TWSS).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga, Latif Nahari, menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera memperbaiki jalan menuju Nogosaren melalui TWSS, yang saat ini dalam kondisi rusak.
“Dalam maksimal dua minggu sejak audiensi kemarin, perbaikan jalan akan mulai dilakukan oleh Dinas PUPR,” ujar Latif dari Fraksi PKS.
Selain itu, Komisi C DPRD mengusulkan agar anggaran pembebasan lahan untuk jalan alternatif dapat dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025, guna memastikan warga tetap memiliki akses yang memadai.
Anggota Komisi C dari Fraksi Demokrat, Antonius Doohan, menekankan bahwa sebelum proyek exit tol dimulai, jalan alternatif harus sudah tersedia.
“Jalan alternatif sudah ada dalam perencanaan, tinggal menunggu dana untuk pembangunan. Dana tersebut akan diupayakan masuk dalam anggaran perubahan tahun ini,” jelas Doohan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, memastikan bahwa perbaikan jalan eksisting yang rusak akan dimulai dalam waktu dua minggu ke depan.
Meski demikian, jadwal pasti pembangunan exit tol Pattimura masih belum ditetapkan. Warga berharap ada kepastian dan solusi konkret agar mobilitas mereka tidak terganggu akibat proyek infrastruktur ini.
Dengan berbagai langkah yang direncanakan pemerintah dan DPRD, masyarakat Nogosaren menunggu realisasi solusi agar mereka tetap memiliki akses jalan yang layak dan aman.(*)
Tinggalkan Balasan