Polemik di Kawasan Wisata Gedong Songo, Djoko:”Jangan menyulitkan wisatawan, karena itu akan merugikan Kab. Semarang”
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Djoko Noerjanto, ATD., M.T.(Masker dilepas hanya saat pemotretan) |
Laporan: Bang Nur/Shodiq
UNGARAN,harian7.com – Menanggapi terkait adanya potongan 10 % dari tiket shutle (Tranportasi wisata), Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Djoko Noerjanto, ATD., M.T., menyampaikan potongan tersebut dibagi tiga, diantaranya untuk retribusi shutle, desa dan pengelola shutle.
“Jadi adanya kabar potongan 10 % itu, kita langsung lakukan investigasi,”kata Djoko, saat ditemui harian7.com diruang kerjanya, Selasa, (8/2/2022).
Diungkapkan Djoko, jadi berkaitan rest area 03, jika kepentinganya untuk makan dipersilahkan. Namun jika tujuannya wisata ya parkirnya diterminal Palbapang.
“Kenapa bagi yang tujuannya wisata harus parkir di terminal Palbapang, tujuanya untuk memaksimalkan apa yang sudah dikomitmenkan dan sudah dibangun pemerintah,”ungkapnya.
Ditambahkan Djoko, terkait ada berapa paguyuban shutle, ia menyatakan silahkan untuk diatur. Bukan dari dishub yang mengarahkan harus ke salah shutle, intinya silahkan diatur.
“Jadi silahkan saja, semisal ada empat paguyuban ya kami persilahkan tergantung dari kesepakatan rekan – rekan,”tambahnya.
Ditandaskan Djoko, bahwa jangan menyulitkan wisatawan, karena itu akan merugikan Kabupaten Semarang.”Jadi kita tidak mendukung paguyuban siapapun. Karena berkaitan itu kita tidak ada kepentinganya. Jadi baiknya musyawarah yang enak, karena bukan kita yang “Nglakoni”,”tandasnya.
Berkaitan dengan itu, Djoko menyampaikan kepada harian7.com, Kamis, (10/2/2022) melalui sambungan telepon, dalam waktu dekat para pihak akan dipertemukan agar situasinya senantiasa baik.(*)
Berita sebelumnya:
Tinggalkan Balasan