HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Poktan Taruna Mekar Bayu Gelar Panen Raya Padi Progam BPRL, Ini Kata Kadin Kab. Pangandaran

Laporan: Heru NH

Editor: Muza

PANGANDARAN,harian7.com – Kelompok Tani Taruna Mekar Bayu menggelar Panen Raya padi, hasil progam Budidaya Padi Ramah Lingkungan (BPRL), di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, Selasa, (11/1/2022).

Panen Raya di lahan 1 hektar tersbut turut diikuti Muspika  Padaherang diantaranya, Danramil Ciganjeng, Kapolsek Ciganjeng beserta jajaran,aparatur Pemerintah Desa Ciganjeng, dan masyarakat serta para kelompok tani diwilayah tersebut.

Adapun suksesnya panen raya tersebut berkat program penerapan teknologi pertanian, yang dilakukan Kelompok Tani Taruna Mekar Bayu dilingkungan RT 01 RW 06 Dusun Cihideung Desa Ciganjeng.

Kepala Dinas Pertanian Kab Pangandaran Drs. Sutriaman mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas capaian maksimal para anggota kelompok tani Taruna Mekar Bayu bersama dengan anggota dalam program BPRL  atau budi daya padi ramah lingkungan.

Baca Juga:  Mutasi di Ngawi, Kapolres Pimpin Sertijab Wakapolres dan Kasat Lantas

“Panen raya padi hari ini, yaitu jenis atau varietas yang di tanam adalah padi ngaos. Adapun  hasil yang dicapai dari panen raya berupa gabah kering pungut dari lahan seluas 1 hektar sejumlah 9, 7 ton. Sekali lagi kita sampaikan ini sebuah pencapaian yang sangat bagus dan benar benar fantastis,”ucap Sutriaman.

Diungkapkan Sutriaman, hebatnya lagi dari program ini, dalam prosesnya mengedapankan  budi daya yang ramah lingkungan, dimana tanpa menggunakan pupuk dan pestisida yang mengandung unsur kimia sama sekali, sejak memulai penanaman bibit padi varietas ngaos.

Baca Juga:  20 Anak Terlantar dari Keluarga Miskin Serta Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Terima Bantuan Kambing

“Prosesnya tanpa pupuk maupun pestisida sejak dilakukan tabur semai dari benih sampai tumbuh membutuhkan waktu 10 hingga 12 hari saja, dan di lanjutkan dengan sistem tanam jajar legowo dua tanam tunggal,”terangnya.

Selama proses tumbuhnya padi,lanjut Sutriaman, asupan pupuknya  menggunakan pupuk organik dan dekomposer serta pengendalian hama menggunakan agen hayati dan pestisida nabati.

“Usia tumbuh padi varietas Ngaos sampai dengan panen sekitar 90 hari HST ( Hari Sesudah Tanam ) ungkap pak Tahmo Cahyono yang menjadi Ketua kelompok Tani Taruna Mekar Bayu,”terangnya.

Sutriaman berharap anggota kelompok tani dengan adanya hasil panen yang bagus dari varietas ngaos ini bisa menaikan pendapatan untuk kebutuhan hidup para anggota dan secara langsung dapat menumbuhkan perekonomian yang ada di wilayah Desa Ciganjeng.

Baca Juga:  Optimalisasi Operasi Ketupat Candi 2024, Sinergi Polres Boyolali dalam Menjaga Keamanan Lebaran

“Semoga apa yang menjadi harapan petani bisa terwujud dan tetap mengedepankan proses tanam dengan tekhnologi yang ramah lingkungan,”harapnya, yang di amini oleh semua peserta panen raya yang hadir.

Pada kesempatan tersebut,  Kabid penyuluh  bersama koordinator penyuluh se Kabupaten Pangandaran Iman dan Mita sebagai koordinator BPP Kecamatan Padaherang,  secara simbolis juga melakukan panen dan memberikan apresiasi, atas hasil panen di awal tahun 2022 ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!