PMI Cilacap Adakan Pelatihan Penanggulangan Bencana Bagi Kadus & Kaling
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Pada putaran terakhir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap menggelar Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam bagi Kepala Dusun (Kadus) dan Kepala Lingkungan (Kaling) di kelurahan.
Acara yang dilaksanakan Selasa, (29/07/2024) di lantai dua Klinik rawat inap PMI jalan Raya Slarang dibuka Kepala PMI Cilacap, Drs. Farid Ma’ruf yang diikuti sekitar 66 peserta dari Kadus dan Kaling.
Ditemui usai acara, Kepala PMI Cilacap, Drs. Farid Ma’ruf mengatakan, hari ini kita mengadakan pelatihan penanggulangan bencana alam bagi para kepala dusun maupun kepala lingkungan (Kaling) di kelurahan.
“Ini adalah putaran yang terakhir, dan kita menyelenggarakan di empat lokasi, pertama di Kroya, Majenang, Sidareja dan terakhir di klinik rawat inap PMI. Jumlah peserta semuanya 284 Kadus Kaling Se kabupaten Cilacap. Dan alhamdulilah semua sudah 100 persen,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa tujuannya adalah yang pertama kita membentuk relawan PMI biar PMI di dalam menangani bencana alam dan menangani masalah masalah sosial agar cepat, karena kita sudah punya relawan dari perangkat desa dan para Kadus.
“Mudah mudahan ketika terjadi bencana, PMI terdepan dan tercepat akan semakin terealisir,” harap Farid.
Kita, menurutnya memang harus ada penguatan pada petugas. Ada penambahan pengalaman bagi petugas bagaimana apabila terjadi bencana. Langkah langkah apa yang harus dilakukan oleh petugas apabila terjadi bencana, sehingga petugas tidak panik dan bisa meredam kepanikan masyarakat.
“Ini yang menjadikan kita sering mengadakan edukasi. Di pelatihan ini juga nanti ada bagaimana bencana dan sebagainya, mudah mudahan dalam pengetahuan sehari ini pengetahuan para relawan pak Kadus Bu Kadus ataupun lingkungan bisa menguasai tentang bencana bila terjadi tidak panik,” tandasnya.
Jadi, lanjut Farid yang namanya bencana alam itu biasanya kan rumahnya tertimpa longsoran kena banjir, kadang kadang yang tekena musibah yang tidak diinginkan itu kan memperbaiki rumah, sehingga tidak sempat untuk kerja jadi belum tentu masyarakat itu punya duit. Nah, kita membantu sembako karena itu yang dibutukan oleh masyarakat.
“Ada sembako, lauk pauk ada minyak. Ini adalah yang pertama dibutuhkan, kemudian dapur umum ketika ada banjir, sehingga hadir disana mengirimkan logistik sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Farid menambahkan, jadi yang dulu dulu PMI sering mengadakan pelatihan relawan ada dari SLTA, mahasiswa kan gitu. Tapi hanya satu tahun dua tahun setelah itu mereka pergi keluar Cilacap, karena mungkin yang SLTA kuliah di luar Cilacap, yang kuliah sudah selesai mereka bekerja di luar Cilacap, sehingga saya merekrut perangkat desa dan kadus untuk menjadi relawan, dan Insya Allah Kadus kalau ga salah kan pensiunnya 60 tahun, sehingga mereka akan tetap di desa.
“Itulah alasan kami merekrut para Kadus. Kadus difungsikan sebagai relawan PMI. Jadi saya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Cilacap sekarang ada musim kemarau, sehingga kadang kadang banyak kekurangan air bersih kalau itu memang terjadi bagi masyarakat, monggoh supaya menghubungi pak Kadus pak kades atau ketua PMI kecamatan,” ucapnya.
Insya Allah, imbuhnya dalam waktu 24 jam kita akan mengirim bantuan untuk air bersih, dan gratis tidak ada pungutan apapun, karena kita sudah memungut kepada masyarakat lewat bulan dana PMI dan ini kita kembalikan kepada masyarakat kalau terjadi bencana alam.
“Monggoh segera koordinasi dengan pak Kadus kades dan ketua PMI kecamatan dan relawan Insya Allah cepat ditangani,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan