HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


PMI Bersama BPBD Cilacap Gelar EWEA Gempa & Tsunami

Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng


CILACAP, Harian7.com
– Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap laksanakan sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) serta Simulasi Early Warning Early Action (EWEA) gempa dan tsunami.

Acara yang dilaksanakan Sabtu, (14/09/2024) di Hotel Atrium Premiere Cilacap dengan fasilitator Edi Purwanto, S.Sos. M.M. dari BPBD Kabupaten Cilacap, Rubino Sriadji, S. Psi dari BPBD Kabupaten Cilacap, dan R. Endro Teguh Kusumo dari PMI Kabupaten Cilacap dengan peserta karyawan-karyawati Hotel Atrium Premiere Cilacap sebanyak 40 orang. 

Acara dibuka General Manager (GM) HotelAtrium Premiere Cilacap dilanjutkan paparan Mitigasi gempa dan tsunami oleh Edi Purwanto, S. Sos, M. M dari BPBD Kabupaten Cilacap kemudian dilaksanakan simulasi gempa dan tsunami menggunakan Virtual Reality (VR) oleh Rubino Sriadji, S.Psi dari BPBD Cilacap. 

Baca Juga:  Pedagang dan Ibu Rumah Tangga di Depok Keluhkan Harga Sembakau Naik

Adapun untuk materi first Aid (pertolongan pertama) diisi oleh R. Endro Teguh Kusumo, Staf Markas PMI Cilacap. Untuk Simulasi I, dikondisikan terjadi pada malam hari/Shift III, dengan jumlah karyawan/i yang bertugas hanya berjumlah 7 orang standby di lokasi kerja. 

Simulasi II, dikondisikan terjadi pada siang hari/Shift I, dimana jumlah karyawan/i maksimal mencapai 40 an orang. 

Simulasi diawali dengan kondisi normal dimana seluruh karyawan/i bekerja seperti biasa di departemennya masing-masing. Tiba-tiba gempa dahsyat terjadi sekitar 20 detik mengguncang Cilacap. 

Seluruh karyawan/i serta tamu hotel segera melakukan Drop, Cover, Hold On and Praying (DCHP) atau dengan Berlutut, Berlindung, Bertahan dan Berdo’a di lokasi kerja masing-masing.

Setelah gempa berhenti/reda seluruh karyawan/i segera menuju ke titik Kumpul I (Gempa) yang terletak di halaman depan hotel (parkiran mobil) dengan tetap melindungi kepala masing-masing. 

Baca Juga:  Taj Yassin Maimoen : Perangkat Desa Harus Manfaatkan Teknologi Informasi Untuk Mendukung Kinerja

Setibanya di titik kumpul, setiap departemen segera mengecek kelengkapan tim kerjanya dan segera melaporkan kepada Incident Commander (IC) yang bertugas pada hari tersebut. 

Berdasarkan laporan dari tiap-tiap Kepala Departemen, IC segera memerintahkan Emergency Respons Team (ERT) untuk melakukan penyisiran sekaligus memberikan tindakan Pertolongan Pertama (PP) kepada para pekerja serta tamu yang terjebak di ruangan kerja atau kamar hotel. Para korban / penderita lantas dievakuasi menuju ke titik kumpul.

Ditemukan ada 4 penderita di 4 ruangan/kamar yang berbeda dengan jenis luka/cidera kepala, patah tulang tungkai atas kanan, histeria serta pingsan (tidak sadarkan diri). 

IC memantau perkembangan situasi melalui Aplikasi Info BMKG, IC memperoleh informasi Peringatan Dini I, bahwa gempa yang baru saja terjadi berpotensi tsunami. IC segera menginstruksikan kepada seluruh karyawan/I serta tamu untuk segera naik menuju ke titik Kumpul II (Tsunami) yang terletak di roof top (lantai 5) gedung Hotel Atrium Premiere Cilacap melalui tangga manual, dilarang menggunakan lift untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Warga Mertasinga & Menganti Cilacap Tuntut Uang Ganti Rugi Tanah Untuk KIC

Para karyawati yang menggunakan high heels (sepatu berhak tinggi) disarankan tidak dipakai, tidak terkecuali Tim ERT pun segera mengevakuasi 4 penderita menggunakan tandu menuju ke titik Kumpul II (Tsunami) roof top. 

Setibanya di roof top seluruh karyawan/i berkumpul sesuai departemennya masing masing, dilakukan pengecekan kelengkapan personel. Tamu hotel pun di cek berdasar guest list pada hari tersebut. 

Secara keseluruhan simulasi berlangsung kurang dari 15 menit dari golden time yang di alokasikan, yaitu 20 menit. 

Diharapkan simulasi ini dapat menjadi bekal ke depannya dalam menghadapi keniscayaan terjadinya gempa yang berpotensi tsunami di Cilacap. (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!