Pesona Bonsai di Balung Kawuk: Pameran “Jemur Bonsai Bumi Angling Dharma” Pererat Komunitas dan Angkat Pariwisata Lokal
TULUNGAGUNG | HARIAN7.COM — Keindahan seni bonsai memikat perhatian warga Tulungagung dalam pameran bertajuk “Jemur Bonsai Bumi Angling Dharma” yang berlangsung di Balung Kawuk. Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., pada Sabtu (4/1/2025), dengan semangat memadukan seni, budaya, dan pelestarian lingkungan.
Acara ini digelar oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Ranting Timur Tulungagung, menghadirkan lebih dari 300 bonsai dari 177 peserta yang memamerkan ragam kreasi unik mereka. Pameran ini tak hanya menarik perhatian pecinta bonsai lokal, tetapi juga mendapat apresiasi dari kalangan pejabat, Forkopimcam, dan masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Sekda Tri Hariadi, yang juga menjabat sebagai Ketua PPBI Tulungagung, menyampaikan pentingnya melestarikan seni bonsai sebagai warisan budaya lokal. “Bonsai adalah seni yang tidak hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga harmoni dengan alam. Acara seperti ini penting untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperkuat pariwisata lokal,” ujarnya.
Acara ini juga menghadirkan tim juri dari PPBI pusat yang memberikan penilaian profesional terhadap bonsai yang dipamerkan. Penilaian melibatkan aspek estetika, teknik pembentukan, hingga kondisi tanaman yang mencerminkan kepiawaian peserta dalam mengolah seni hidup ini.
Selain pameran, “Jemur Bonsai Bumi Angling Dharma” menjadi wadah edukasi bagi masyarakat mengenai teknik membentuk dan merawat bonsai. Workshop singkat yang digelar selama acara berlangsung berhasil menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk mengenal lebih dalam seni yang memadukan kesabaran, ketelitian, dan keindahan ini.
Acara ini juga menjadi ruang silaturahmi bagi para pecinta bonsai di seluruh Tulungagung dan sekitarnya, memperkuat solidaritas dalam komunitas seni tanaman hias. Melalui kegiatan ini, PPBI Tulungagung berharap dapat menjadikan pameran bonsai sebagai agenda tahunan, sekaligus memperkenalkan Tulungagung sebagai salah satu pusat seni bonsai di Indonesia.
Antusiasme pengunjung dan peserta menunjukkan bahwa seni bonsai bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga bagian penting dari budaya dan potensi pariwisata yang dapat terus dikembangkan. Dengan harapan tinggi, “Jemur Bonsai Bumi Angling Dharma” siap menjadi acara rutin yang mengangkat nama Tulungagung di kancah nasional. (Ninis/Red)
Tinggalkan Balasan