HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Pertolongan Pertama, Membekali Relawan PMI untuk Menjadi Garda Terdepan dalam Melayani Masyarakat

Laporan: Wahyudin

BANJARNEGARA | HARIAN7.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara terus mengemban misi mulia dalam meringankan beban penderitaan sesama, membantu dan melindungi korban bencana atau konflik, serta menyebarluaskan nilai-nilai kepalangmerahan. 

Hal ini ditegaskan oleh Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, melalui Ketua Bidang Diklat dan Relawan Agus Sutanto saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas pertolongan pertama bagi relawan PMI pada Sabtu, (23/3/2024) di sanggar Pramuka Kwarcab Banjarnegara.

Baca Juga:  Pelaku Pertembakauan Menjadi Target Pemkab Temanggung Untuk Divaksin

“Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan dukungan sumber daya manusia dan relawan sebagai ujung tombak pelayanan di lapangan yang tangguh dan profesional,” ujar Agus.

Agus menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pertolongan pertama bagi relawan PMI adalah langkah wajib sebagai sarana membekali mereka dalam melayani masyarakat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta relawan dari unsur Korps Sukarela, Tenaga Sukarela, dan Relawan Desa (Sibat), dan dilaksanakan selama dua hari dengan sistem menginap.

Baca Juga:  Silahturahmi dan Buka Bersama di Desa Kembangan, Suara Kesejahteraan dan Pengabdian Penuh Makna

“Pertolongan pertama sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan ilmunya sangat dimungkinkan untuk dapat diimplementasikan,” tambah Agus.

Agus menuturkan, peserta kegiatan diberikan materi dalam berbagai studi kasus seperti pencegahan infeksi, penilaian korban, penanganan luka dan perdarahan, serta materi RJP, bantuan hidup dasar, cidera patah tulang, mobilisasi, evakuasi dan ambulance, serta manajemen pertolongan pertama dan akses penyelamatan.

Baca Juga:  Delapan Warga Binaan Rutan Salatiga Diusulkan Program Integrasi, Ini Penjelasan Andri

“Pemberian materi pertolongan pertama diharapkan dapat merefresh dan menguatkan kembali pemahaman para relawan terhadap SOP, sehingga dalam memberikan pertolongan pertama benar-benar sesuai standar operasional prosedur,” pungkas Agus Sutanto, menggarisbawahi pentingnya keahlian relawan PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!