Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Semarang Berlangsung Khidmat, Atlet PON XXI Diarak Keliling Kota
UNGARAN | HARIAN7.COM – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tingkat Kabupaten Semarang pada Selasa (1/10/2024) berlangsung penuh khidmat di lapangan Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur.
Upacara yang dihadiri oleh ratusan peserta, termasuk pelajar SMP dan SMA, Pramuka, anggota Korpri, TNI, dan Polri, dimulai pada pagi hari dengan suasana penuh kesungguhan. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Semarang, H. Basari, memimpin upacara dengan membacakan ikrar untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara yang kokoh.
Dalam ikrarnya, Plt. Bupati Semarang mengingatkan bahwa sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai rongrongan yang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Rongrongan ini terjadi karena kelengahan dan kurangnya kewaspadaan terhadap upaya-upaya yang ingin menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara,” ungkapnya.
Namun, dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai luhur Pancasila, Bangsa Indonesia berhasil memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Ikrar tersebut juga menegaskan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan, seluruh komponen bangsa harus bersatu untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran demi keutuhan NKRI.
“Kami membulatkan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan dalam menggalang kebersamaan, memperjuangkan, serta menegakkan kebenaran dan keadilan,” tegas H. Basari di hadapan para peserta upacara.
Setelah upacara, pemerintah Kabupaten Semarang memberikan penghormatan khusus kepada sembilan atlet yang berhasil meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Para atlet tersebut berasal dari berbagai cabang olahraga seperti wushu, atletik, paralayang, angkat besi, panahan, dan karate.
Di antara mereka, Yusuf Widianto berhasil meraih medali emas di cabang wushu, nomor Sanda kelas 56 kg, serta Tharisa Dea Florentina yang juga membawa pulang emas dari cabang wushu di kelas 52 kg.
Tak hanya itu, Muhammad Afifian turut mendapat apresiasi setelah berhasil menyumbangkan medali emas dan perak dalam cabang paralayang, kategori ketepatan mendarat perorangan dan beregu.
Para atlet yang berjaya ini diarak keliling kota dengan menggunakan kendaraan jip terbuka sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan atas prestasi yang telah mereka torehkan.
Dengan penuh semangat, masyarakat Kabupaten Semarang turut menyaksikan arak-arakan para pahlawan olahraga ini, menunjukkan betapa besar apresiasi yang diberikan kepada para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional.(Red/Sodiq/Jnd)
Tinggalkan Balasan