HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Perbaiki Ekonomi Desa di Masa Pandemi, Ini 3 Pesan Presiden

 

Ilustrasi. (Foto: ISTIMEWA)

JAKARTA,harian7.com – Pandemi tidak hanya menghantam ekonomi lapisan masyarakat di perkotaan, tapi juga di perdesaan. Ketika krisis ekonomi di perkotaan maka desa menjadi penyangga atau buffer. Hal itu menyebabkan terjadi perpindahan penduduk dari kota ke desa atau ruralisasi. 

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi harus jadi sebuah momentum untuk menginstal ulang, memperbaiki, mereformasi strategi besar transformasi ekonomi desa.

“Ada beberapa hal yang saya minta jadi perhatian. Pertama dalam jangka pendek, semua skema jaring pengaman sosial seperti PKH, bansos tunai, BLT Desa betul-betul dipastikan tepat sasaran, berjalan efektif. Pastikan diterima oleh masyarakat di desa terdampak Covid dan yang sangat membutuhkan. Begitu juga pelaksanaan Padat Karya Tunai di desa sehingga bisa mengurangi beban masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mencari kerja, ataupun berasal dari keluarga yang tidak mampu di desa,” tegasnya saat memberikan pengantar dalam Rapat Terbatas (Ratas) “Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa” secara virtual pada Kamis, (24/09/2020).

Baca Juga:  Laras Asri Resort & Spa Salatiga Menghadirkan Promo Menarik di Awal Tahun 2024, Penasaran!

Kedua, ia minta untuk menggunakan momentum untuk mengintegrasikan, mengkonsolidasikan program penanggulangan kemiskinan dengan program peningkatan ekonomi desa. 

“Saya minta semua Kementerian jangan membuat program sendiri-sendiri, yang lepas-lepas, tidak terintegrasi, tidak terpadu sehingga hasilnya tidak terlihat outcomenya. Ini harus terintegrasi betul. Misalnya, Kementerian Desa memastikan Dana Desa digunakan untuk produktif, Kementerian PUPR infrastruktur dasarnya, Kementerian Perhubungan konektivitasnya, Kementerian Sosial mengenai penanganan warga yang kurang mampu, Kementerian UMKM sektor Usaha Kecil dan Mikro,” jelasnya.

Baca Juga:  Hari Pertama Safari Politik di Muntilan Magelang, Gibran: 60 % akan fokus menggarap Jateng karena wilayah ini menjadi medan pertempuran

Ketiga, memperkuat daya ungkit desa. Ia mengatakan tiap desa perlu mengembangkan potensi desa, potensi lokalnya baik yang berkaitan dengan pertanian, wisata desa, industri yang ada di desa. 

Baca Juga:  Bulan Ramdhan Pemerintah Pastikan Pasokan BBM Aman, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

“Jangan semua dilakukan secara top down dari atas tapi juga berikan ruang partisipasi, ruang kreasi bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi lokalnya. Kalau perkembangannya kelihatan, ini harus difasilitasi, diberikan akses permodalan, teknologi, skill, atau keterampilan,” tuturnya.

Presiden juga berpesan agar desa juga didorong untuk bekerjasama antar desa agar masuk ke rantai pasok (supply chain) yang lebih luas sehingga pelaku usaha di desa bisa naik kelas (upscaling). (Yuan/rls/Kemkeu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!