HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Penomoran Tenda Arafah dan Mina Disetujui Pihak Muassasah, Jemaah Haji Lebih Mudah Mengenali Tempat Tinggalnya Selama masyair

Makkah,harian7.com – Pihak Muassasah Asia Tenggara menyetujui konsep penomoran tenda jemaah Indonesia di Arafah dan Mina pada puncak haji1440H/2019M mendatang. Hal ini diungkapkan  Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri  Sri Ilham Lubis, di Makkah.

“Kemarin kami, dipimpin Dirjen PHU telah bertemu dengan pihak Muassasah Asia Tenggara untuk membahas persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina). Dan mereka menyetujui konsep penomoran tenda yang akan kita lakukan,” tutur Sri Ilham, Sabtu (27/07).

Baca Juga:  Mantan Bupati Cilacap, Probo Yulastoro Kembalikan Uang Kerugian Negara Sebesar Rp 6.880 M

Sri Ilham menuturkan,  inisiasi penomoran ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah untuk mengenali tempat tinggal nya selama masa puncak haji (masyair). Di samping itu, ini juga diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair.

Rapat yang dilakukan di lantai 18 Kantor Muassasah ini menurut Sri dihadiri Ketua PPIH Arab Saudi, Pengendali  Teknis, Kadaker, serta para Kabid PPIH. Ia menambahkan, untuk keperluan penomoran, PPIH akan melakukan mapping posisi tenda.

Baca Juga:  Beredar Kabar Dugaan Pungli Proses Rekrutmen BLUD, Ini Tanggapan Pihak RSUD Salatiga, LAPK SIDAK Buka Posko Pengaduan

“Dari denah tenda Armina yg diberikan Muassasah kita maping tuk penempatan kloter-kloter sesuai dengan kapasitas tenda. Kita yg memberikan nomor-nomor tenda ke Muassasah termasuk stiker nomornya,” tutur Sri Ilham.

“Selama ini penempatan jemaah di Armina diserahkan kepada ketua maktab dan kloter sehingga tidak ada standar,” imbuhnya.

Baca Juga:  Seorang Pria Nekat Gantung Diri, Ini Persoalannya..

Sri Ilham juga menyampaikan dengan adanya penomoran tenda sesuai dengan kapasitas kloter, maka dapat  diprediksi luasan ruang yang diberikan bagi tiap jemaah baik di Arafah maupun di Mina.

Kepada jemaah, Sri Ilham juga mengingatkan agar jemaah selalu menggunakan gelang yang diberikan muassasah.

“Pihak muassasah juga meminta kepada jemaah haji Indonesia agar tetap memakai gelang identitas yang diberikan oleh Muassasah,” tuturnya.(Yuan/Indah/Kemenag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!