Pembina MTA : Tebarkan Salam, Tebarkan Keselamatan dan Kasih Sayang Sesama Umat Islam
Ungaran , Harian7.com – Pembina Yayasan Majelis Tafsir Alquran (MTA) Al ustadz Drs Ahmad Sukino hadir dan sekaligus memberikan tausyiah di pengajian umum dalam rangka silaturrohmi pengurus pusat Majelis Tafsir Alqur’an (MTA) dengan pengurus perwakilan, jama’ah MTA serta masyarakat se Kabupaten Semarang di aula serbaguna Desa Bringin Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, Senin (18/11/2019).
Hadir dalam pengajian tersebut Bupati Semarang yang di wakili Kabag Kesra Drs Moch Risun MM, Kapolres Semarang yang di wakili Kasat Intelkam Akp Suramto, Kepala Dinas Kesbangpol Kabupaten Semarang, Perwakilan MUI, perwakilan Kemenag Kab Semarang, Forkopimcam Kecamatan Bringin, Kepala Desa Bringin, Tokoh Agama ,Tokoh Masyarakat, dan ribuan jamaah MTA serta masyarakat sekitar.
![]() |
Ribuan Jamaah saat mengikuti pengajian akbar. |
Pembina Yayasan MTA Drs Ahmad Sukino dalam tausyiahnya mengajak kepada jamaah untuk selalu menyampaikan kedamaian di tengah – tengah masyarakat.
“Jangan bosan – bosan selalu tebarkan salam, tebarkan keselamatan dan kasih sayang kepada sesama terutama sesama umat islam,” ajaknya.
Menurut, Ahmad Sukino Janganlah kebencian di balas dengan kebencian.
“Mereka yang tidak suka dan benci kita mungkin mereka belum mengerti dan belum tahu ilmunya, untuk itu maklumi dan maafkanlah,” tutur Ahmad Sukino.
Selanjutnya, Alustadz begitu jamaahnya biasa memanggil , mengharap kepada masyarakat diluar warga MTA untuk selalu menjaga toleransi dalam menjalankan ajaran agama.
“Bagimu amalanmu bagiku amalanku, mari kita lupakan perbedaan lihatlah kesamaannya demi islam. pertahankan indonnesia sebagai negara paling toleran di dunia,”harapnya.
Terpisah, Bupati Semarang melalui Kepala bagian Kesra Moch Risun menyampaikan apresiasi atas di selenggarakannya pengajian umum dalam rangka silaturrohmi ini.
” Dengan di selenggarakannya pengajian umum dalam rangka silaturrohmi semua elemen internal MTA dan external MTA semoga menjadi awal komunikasi yang baik untuk ukhuwah islamiyah di Kabupaten Semarang,” ungkapnya.
Risun menambahkan, kunci ukhuwah islamiyah ada di tingkat pemimpin umat.
“Janganlah pemimpin ormas atau jamaah malah memprovokasi anggota atau jamaahnya, sering – sering jalin silaturrohim dan komunikasi antar pemimpin ormas dan jama’ah demi Kabupaten Semarang damai dan Ukhuwah Islamiyah,”himbaunya.
Sementara itu, Budiharjani selaku ketua panitia yang juga Ketua Perwakilan MTA Kabupaten Semarang mengharap pengertian dari masyarakat external MTA.
” Perbedaan merupakan dinamika dalam berdakwah, untuk itu saya mewakili MTA Kab Semarang berharap kepada saudara – saudara sesama muslim yang berbeda cara berdakwahnya untuk saling memahami dan menghargai jangan memusuhi,”harapnya. (Shodiq)
Tinggalkan Balasan