Pasien Positif Corona di Salatiga Hari Ini Bertambah 7 Orang, 1 Diantaranya Balita
![]() |
Foto ilustrasi. |
Penulis: M.Nur
SALATIGA,harian7.com – Kasus pasien positif corona (COVID-19) di Kota Salatiga terus bertambah. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, hari ini, Jumat (22/5/2020) mengumumkan jumlah kasus bertambah tujuh orang.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan, tujuh pasien positif corona yang baru ini disebut sebagai kasus 28 seorang balita usia 2 tahun warga kelurahan Sidorejo Lor, kasus 29 merupakan laki laki berusia 52 tahun warga kelurahanTegalrejo, kasus 30 seorang perempuan usia 25 tahun, kasus 31 seorang laki-laki berusia 19 tahun, kasus 32 seorang laki-laki berusia 17 tahun, kasus 33 seorang perempuan berusia 68 tahun, kasus 34 seorang. perempuan berusia 51 tahun. Kasus 29 sampai 34 merupakan warga Kutowinangun Kidul.
“Kasus 28 merupakan balita yang tinggal serumah dengan kasus 25 dan 26.Sebanyak tiga orang ini saat ini sedang kami telusuri, kemungkinan sumber penularanya. Kontak erat sudah kami tindak lanjuti, beberapa orang sudah kami rapid tes. Sedangkan kasus 29 sampai 34 kasus berasal dari klaster Blondo Celong,”jelas Siti Zuraidah.
Sedangkan untuk ODP pada hari ini , lanjut Siti Zuraidah, dalam masa pemantaun 5, selesai masa pemantauan 304, kumulatif 309. Untuk PDP hari ini 0, kumulatif 44 , dengan hasil 8 positif dan 36 negatif.
“Untuk orang tanpa gejala (OTG) hari ini yang merupakan kontak erat dengan kasus positif sementara bertambah 39 orang. Untuk yang selesai masa pemantauan 25 orang, sehingga OTG masa pemantauan 317 dan yang selesai masa pemantauan 442. 25 orang OTG menjadi positif, 3 orang OTG menjadi PDP, kumulatif 787 OTG,”terang Siti Zuraidah.
Dengan terus meningkatnya kasus Covid-19, Siti Zuraidah menghimbau, kepada bapak, ibu, saudara yang kita sayangi, bisa saja hasil pemeriksaanya negatif. Karena virus bisa sembuh dengan daya tahan tubuh yang bagus. Karena daya tahan bapak ibu dan saudara bisa mengendalikan Covid-19 ini. Tapi keluarga kita yang dirumah, orang tua kita, kakek nenek, anak cucu kita, belum sempurna atau belum bagus sehingga sangat rentan untuk tertular.
“Ayo tetap sayangi diri sendiri dan keluarga dengan menjaga jarak menggunakan masker dengan benar dan rajin cuci tangan dengan sabun pada air mengalir,”ajaknya.(*)
Tinggalkan Balasan