MNEK 2025 di Bali: Perajin Lokal Raup Peluang Pasar Internasional
Laporan: Ninis
BALI | HARIAN7.COM – Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang digelar di Bali tidak hanya menjadi ajang latihan militer maritim antarnegara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif lokal. Dengan 39 negara dan lebih dari 3.500 personel hadir dalam acara ini, perajin lokal Bali mendapatkan kesempatan emas untuk memperkenalkan karya seni mereka ke pasar global.
Peluang Besar Bagi Perajin Bali
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Riefky menekankan bahwa acara bertaraf internasional ini bisa menjadi gerbang ekspor bagi produk ekonomi kreatif lokal. “MNEK 2025 ini tidak hanya meningkatkan pariwisata, tetapi juga membuka pasar internasional bagi perajin. Dengan banyaknya delegasi asing yang hadir, produk ekonomi kreatif Bali bisa lebih dikenal di luar negeri,” ujarnya dalam pembukaan acara di Pelabuhan Benoa, Bali.
Antusiasme tinggi juga datang dari para perajin lokal. I Nyoman Weda, pemahat kayu asal Ubud, mengungkapkan bahwa produknya mendapat banyak perhatian dari tamu internasional. “Beberapa tamu langsung memesan ukiran saya untuk dibawa ke negara mereka. Ini kesempatan besar bagi kami,” tuturnya.
Sementara itu, Wayan Sadra, seniman egg painting, mengaku mendapat banyak apresiasi dari pengunjung asing. “Beberapa delegasi sangat tertarik dengan teknik dan detail lukisan saya di cangkang telur. Semoga seni ini bisa lebih dikenal luas,” katanya.
Dukungan untuk Ekonomi Kreatif Berkelanjutan
MNEK 2025 menjadi bagian dari Program Asta Cita, yang bertujuan memajukan ekonomi kreatif berbasis kemandirian. Dengan adanya pameran produk kreatif dalam acara ini, perajin tidak hanya mendapat keuntungan ekonomi, tetapi juga memperluas jejaring bisnis dengan pembeli dan investor internasional.
Kemenekraf berkomitmen untuk terus mendukung pelaku ekonomi kreatif melalui program fasilitasi dan promosi. “Kami ingin agar acara seperti ini terus digelar di berbagai daerah, sehingga lebih banyak perajin yang bisa menjangkau pasar global,” tambah Menekraf Riefky.
Masa Depan Cerah bagi Perajin Indonesia
Kesuksesan MNEK 2025 di Bali menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan peluang baru bagi ekonomi kreatif Indonesia. Selain menjadi pusat pariwisata, Bali semakin mengukuhkan posisinya sebagai lokasi strategis untuk acara internasional yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme para perajin, harapannya ekonomi kreatif Indonesia akan terus berkembang dan semakin dikenal di kancah internasional.(*)
Tinggalkan Balasan