Menuju Reforma Agraria Summit 2024, Kementerian ATR/BPN Selesaikan Konflik di 24 LPRA dan Capai 358,38% Redistribusi Tanah
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
Jakarta, Harian7.com – Tahun 2024 merupakan penghujung dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di tahun terakhir ini, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah berhasil melampaui target Redistribusi Tanah.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria (Dirjen Pentag), Dalu Agung Darmawan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal Pentag pada Senin (06/05/2024).
“Redistribusi Tanah yang bersumber dari eks HGU, tanah telantar, dan tanah negara lainnya targetnya itu 0,4 juta hektare. Per April 2024 sudah 2,2 juta bidang tanah, seluas 1,4 juta hektare atau 358,38%,” ungkap Dalu Agung Darmawan.
Kementerian ATR/BPN juga berhasil memperoleh capaian berupa terselesaikannya konflik di 24 tempat yang termasuk dalam Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). “Ini memberi dampak yang sangat signifikan karena disamping kita bisa meredistribusi tanah, itu juga kita menyelesaikan konflik yang selama ini berlangsung di tengah masyarakat. Kemudian, masyarakat juga diberikan akses reform yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Dirjen Pentag.
Tak hanya perihal penataan aset, Kementerian ATR/BPN juga melakukan penataan akses. Penataan akses pertama yang dilakukan ialah menyalurkan akses permodalan yang saat ini mencapai Rp7,6 ribu triliun dari sejumlah 3,3 juta bidang tanah.
Dalam hal penataan akses, Kementerian ATR/BPN juga telah mendorong pemberdayaan ekonomi subjek Reforma Agraria terhadap 368 ribu kepala keluarga (KK). “Dengan demikian, pada tahun ini kita sudah memenuhi target penataan akses yang telah disepakati sesuai Perpres 62/2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria, sejumlah 232 ribu KK,” sambung Dalu Agung Darmawan.
Tak hanya itu, Ditjen Pentag juga memperoleh capaian terkait penatagunaan tanah, yakni pemutakhiran luas Lahan Baku Sawah (LBS) tahun 2023 seluas 7,38 juta hektare yang berperan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan capaian potensi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari Indikasi Tanah Timbul sebanyak 878 sertipikat atau kurang lebih seluas 86 hektare di Kabupaten Cilacap.
Atas capaian-capaian tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menilai bahwa hal ini perlu dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada momen Reforma Agraria Summit mendatang.
“Jadi kita akan melaporkan ke presiden realisasi dari Reforma Agraria yang telah kita lakukan dalam Reforma Agraria Summit ke-3 yang rencananya akan dilakukan di Bali di bulan Juni. Ini adalah _progress report_ akhir Reforma Agraria di pemerintahan Pak Jokowi dan kita menyiapkan juga kriteria-kriteria, standar-standar, supaya Reforma Agraria ini tetap dilaksanakan di pemerintahaan selanjutnya,” pungkas Suyus Windayana.
Sementara, Redistribusi Tanah Tahun 2023 di Kabupaten Cilacap berlokasi di Desa Ujunggagak Kecamatan Kampung Laut bersumber dari Tanah Timbul sebanyak 997 bidang dengan 889 KK total luas luas 86,18 Ha.
Selain itu juga ada kegiatan Redistribusi Tanah dari Penyelesaian konflik melalui Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Cilacap yang berlokasi di Desa Tririh Wetan Kecamatan Jeruklegi dan Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah terdapat 256 bidang yang dikenal dengan Permasalahan Tanah Bong China.
Selain Penyelesaian konflik Permasalahan Tanah Bong China untuk masyarakat juga sekaligus dilakukan Penataan berupa fasum dan fasos seperti Jalan, Koperasi, Gedung untuk ARA Center, BUMDES, Yayasan Kematian Dharma Mulia dan Ruang terbuka hijau.
Rencana Penetapan Lokasi Redistribusi Tanah Tahun 2024 di Kabupaten Cilacap yaitu Kelurahan Donan Kecamatan CIlacap Tengah 160 Bidang, Desa Ujunggagak Kecamatan Kampung Laut 223 Bidang, Desa Kaliwungu Kecamatan Kedungreja 817 bidang, Desa Kutasari Kec. Cipari 104 bidang, Desa Mekarsari Kec. Cipari 113 bidang, Desa Caruy Kec. Cipari 242 bidang, Desa Karangreja Kec. Cipari 65 bidang, total target keseluruhan 1724 bidang. (*)
Tinggalkan Balasan