HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Masyarakat Desa Kramat Adakan Sadranan Do’akan Arwah Leluhur

Penulis : Ratmaningsih
Kontributor| Temanggung

TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Menjelang bulan suci Ramadhan tiba, seluruh daerah selalu diperingati dengan acara nyadran atau sadranan tradisi ziarah kubur. Demikian halnya yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Kramat, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jum’at (28/2/2025)

Tradisi ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan membersihkan makam leluhur, menabur bunga, dan memanjatkan do’a kepada Sang pencipta untuk ampunan bagi arwah leluhur. Selain itu masyarakat juga biasanya membawa makanan dan minuman untuk dinikmati bersama keluarga di area pemakaman. Ziarah kubur atau yang dikenal dengan istilah nyadran merupakan tradisi yang masih sering dilakukan oleh warga masyarakat Desa Kramat.

Baca Juga:  Razia Kos di Bulan Ramadan, Empat Pasangan Bukan Suami Istri Alias Kumpul Kebo Terciduk

Diungkapkan Istanto (43) selaku perangkat Desa Kramat, Tujuan Ziarah Kubur bukan hanya sekedar mengunjungi makam leluhur. Namun lebih dari itu, ziarah kubur memiliki beberapa tujuan serta mengandung nilai-nilai luhur.

“Penghormatan kepada leluhur, nyadran atau ziarah kubur menjadi momen untuk mengirimkan doa dan wujud penghormatan dan bakti kepada leluhur yang telah meninggal dunia,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemkot Tegal Kembali Raih Predikat WTP Tiga Kali Berturut - turut Dari BPK

Selain itu Tanto juga menerangkan jika kegiatan tersebut mengingatkan diri akan kematian, ziarah kubur dapat mengingatkan bahwa setiap manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menjaga silaturahmi juga sebagai ajang pelestarian budaya masyarakat Jawa.

Kegiatan yang berlangsung khidmad tersebut diikuti oleh seluruh penduduk baik dari kalangan anak-anak sampai orang tua. Dipimpin oleh pemuka agama setempat, diawali dengan doa dan diakhiri dengan menikmati hidangan yang dibawa masing – masing warga.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 08/Suruh Bantu Sukseskan Vaksinasi Lansia

Sebelum acara nyadran, sore hari sebelumnya warga bergotong royong membersihkan makam leluhur keluarga masing-masing, Sementara pagi harinya berkumpul bersama untuk mendoakan arwah juga menikmati kebersamaan warga saat berkumpul.

“Dalam Islam sendiri hukum ziarah kubur dalam Islam, hukumnya sunah, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!