HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Masyarakat Dihimbau Supaya Tidak Mudah Terprofokasi Dengan Berita Hoax

SEMARANG,harian7.com –  Menjelang Pilpres(Pemilihan Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif) yang akan diselenggarakan semua masyarakat diharapkan tidak terprofokasi dan waspada dengan pemberitaan hoax.

Dewan Perwakilan Daerah Jawa Tengah (DPRD) Jateng menghimbau agar semua masyarakat diharapkan pintar dan cerdas dalam memilih seorang pemimpin yang mampu membuat perubahan di tahun 2019 mendatang.

Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, menyatakan, berita – berita yang sifatnya menghujat atau menghina diharapkan masyarakat tenang dalam mengahadapi pemberitaan hoax tersebut serta jangan terpancing semua itu dibuat untuk memecah belah Bangsa.

Baca Juga:  Upaya Cegah TPPO Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cilacap Lakukan Hal Ini

“Para pembuat maupun yang menyebarkan berita hoax saat ini memang banyak ditangkap, namun hal tersebut nampaknya belum cukup, karena berita hoax yang makin hari kian marak, ayo masyarakat agar juga ikut menjaga dalam mengawasinya,” ujarnya dalam Dialog bersama Parlemen dengan tema Bangun Pemuda Satukan Bangsa di Hotel Gets, Kota Semarang, Kamis (1/11/2018).

Baca Juga:  Prestasi Luar Biasa Al Falah Salatiga, Raih 2 Medali Emas dalam Indonesia International Applied Science Project Olympiad 2023

Menurutnya, Meskipun di Polda ada cyber crime yang memang khusus menanggulangi hoax, namun semua harus bekerja sama agar lebih efektif. Ini kewajiban kita sebagai warga negara untuk terus menjaga persatuan bangsa dan tidak mudah terpancing dengan kerusuhan.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dinporapar) Jateng Urip Sihabudin, mengatakan, selama ini ada 11 masalah yang dihadapi generasi muda, salah satu yang paling pokok yakni masalah ekonomi.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Desa Brani dan Desa Karangjati Sampang Berhasil Membuat Zero Covid-19

Menurutnya, berdasar data yang dimilikinya menyebutkan, dari 7,6 juta anak-anak muda, tercatat sebanyak 2,8 juta di antaranya berasal dari keluarga miskin.

“Dengan kondisi itu, kami berusaha melakukan program pemberdayaan agar para pemuda yang menganggur itu bisa berwirausaha,” pungkasnya. (Andi Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!