HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Mampu Buktikan Peran Masyarakat Hadapi Pandemi, Desa Sobokerto Jadi Pilot Project

Editor: Muhamad Aryanto 

BOYOLALI,harian7.com – Program Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) dengan penerapan Community Epidemic and Pandemic Preparedness (CP3) yang merupakan inisiasi dari Palang Merah Indonesia (PMI) sudah sekian tahun diterapkan di Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak yang dijadikan sebagai pilot project.

 

Tim Verifikasi pusat yang terdiri dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Vice Chair International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengunjungi Desa Sobokerto kemarin, Kamis (6/1/2022) untuk melaksanakan diskusi lapangan terkait pelaksanaan program tersebut.

Baca Juga:  Meskipun Sudah Berkomitmen Dengan PDIP, Sinung Tetap Membuka Diri dan Berkomunikasi Dengan Partai Lain

 

Hasil dari kunjungan lapangan tersebut, Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak dinilai mampu membuktikan bahwa masyarakat mampu berperan aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Laporan-laporan yang diberikan oleh masyarakat sudah banyak yang mencapai seratus persen, hanya beberapa yang kurang memenuhi. Hal ini disampaikan oleh unsur pengarah dari BNPB Fuadi Darwis.

 

“Mereka sudah teruji ketika kemarin kasus Covid, ditengah kegamangan masyarakat hampir di seluruh Indonesia, Desa Sobokerto ini termasuk yang punya sistem, yang mana masyarakat sebagai subyek bukan sebagai obyek, sehingga masyarakat terlibat langsung dalam hal melaporkan sesuatu yang merupakan early warning system [sistem peringatan dini],” jelasnya.

Baca Juga:  107 Peserta Pendidikan Diklat Dasar Satpam Gada Pratama Dilantik, Ini Pesan Kapolres Salatiga

 

Fuadi menambahkan, kedepannya, Boyolali akan dilakukan piloting project lagi di kecamatan lainnya. Sedangkan untuk cakupan yang lebih luas, akan diadopsikan di seluruh Indonesia. Pihaknya berharap, dengan adanya program CP3 dari PMI yang terbukti bisa menangani pandemi dengan baik, akan dapat memperkuat ketahanan nasional.

Baca Juga:  Wakil Menteri Hukum dan HAM Resmikan Inovasi SIHAMDU dan SILAK Milik Kemenkumham Jateng

 

“Jika terjadi nantinya, kasus-kasus yang berhubungan dengan zoonosis yang potensi menimbulkan KLB, tidak akan sampai meluas.” ungkapnya.

 

Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengatakan, dengan adanya program SBM ini, maka akan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat menjadi gerakan bersama untuk menjaga kesehatan dari penyakit hewani.

 

“Harapan kita kedepan dapat bertambah desa-desa yang bisa dijadikan pilot project lainnya. Sehingga kesadaran masyarakat ini dapat kita dorong, kita bangun dalam upaya pencegahan penyakit,” tandasnya. 

Sumber: Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!