Maju Caleg DPRD Kab Semarang, Sjaichul Hadi Rancang Program Ekonomi Kreatif dan Pertanian untuk Kesejahteraan Warga
Laporan: Shodiq/NJ
Editor: Bang Nur
UNGARAN | HARIAN7.COM – Sjaichul Hadi S.Pt, mantan Kepala Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, menggebrak dengan pengumuman partisipasinya sebagai calon legislatif (caleg) yang menekankan agenda utama pada program ekonomi kreatif.
Dalam wawancara eksklusif dengan harian7.com, Sjaichul memaparkan rinciannya untuk meningkatkan taraf ekonomi warga. Program tersebut mencakup insentif bagi pelaku ekonomi kreatif lokal dan peningkatan akses generasi muda terhadap pelatihan dan pendanaan guna mendorong inovasi.
“Remaja karang taruna memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif, seperti pengolahan kripik singkong, kripik pisang, dan berbagai produk lainnya,” ungkapnya.
Sjaichul berharap dapat bersama-sama meningkatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya, sambil mengajak generasi sekarang untuk lebih tertarik pada pertanian.
“Kami berupaya meningkatkan penanaman padi, polowijo, dan kedelai, semoga generasi muda semakin tertarik,” harapnya sebagai caleg DPRD Kabupaten Semarang Dapil 3 No urut 4.
Meskipun masih banyak generasi lama yang terlibat dalam pertanian, Sjaichul mengajak generasi muda untuk berinovasi di sektor pertanian, karena tantangan di bidang ini memerlukan dukungan ide-ide kreatif demi efisiensi dan keberlanjutan.
Selain potensi ekonomi kreatif, Sjaichul juga menyoroti peran SMK di wilayahnya. Dia berharap dapat menjalin sinergi antara SMK dengan perusahaan konfeksi yang sudah dirintis di sana, serta memanfaatkan keahlian dari perbengkelan kendaraan dan mobil untuk menciptakan peluang kerja.
Dengan komitmen untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi kerakyatan, Sjaichul akan mengfasilitasi berbagai pelatihan untuk mendukung wirausaha di wilayahnya. Pelayanan cepat terhadap kebutuhan masyarakat, seperti sarana kesehatan, juga menjadi perhatian serius.
“Kami akan mengarahkan warga ke layanan yang dibutuhkan, termasuk fasilitasi BPJS, dan mendukung program UHC yang telah diarahkan oleh pak bupati,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Sjaichul juga berkomitmen untuk mengfasilitasi kebutuhan masyarakat lainnya, seperti olahraga, tempat ibadah, kesenian, serta pengolahan dan pemasaran produk UMKM lokal.
“Setiap desa di wilayah kami memiliki produk UMKM, seperti rogo rege atau piring dari lidi di dusun Plumutan, dan berbagai souvenir lainnya,” tutup Sjaichul.(*)
Tinggalkan Balasan