HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kerja Sama Rutan Salatiga dan SLB Negeri: Layanan Publik Inklusif Berbasis Hak Asasi Manusia

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM –  Dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM), Rutan Salatiga merangkul SLB Negeri Kota Salatiga melalui sebuah perjanjian kerja sama yang resmi dilaksanakan pada Selasa (03/09). Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan prima tidak hanya kepada masyarakat umum dan pengunjung, tetapi juga kepada pengguna layanan dan warga binaan Rutan.

Kepala Rutan Salatiga, Redy Agian, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan standar pelayanan publik, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. “Kerja sama ini adalah upaya kami untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada semua pihak, baik masyarakat umum, pengunjung, maupun warga binaan di Rutan Salatiga,” jelas Redy.

Redy juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pegawai Rutan dalam penanganan kelompok rentan, termasuk pemahaman tentang bahasa isyarat. Menurutnya, pelatihan dan pendidikan terkait akan membantu para pegawai memberikan pelayanan yang lebih ikhlas dan efisien. “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap pegawai kami dapat lebih ikhlas dalam melayani dan lebih paham dalam menangani kelompok rentan, termasuk yang memerlukan layanan dalam bahasa isyarat,” tambah Redy.

Di sisi lain, Kepala SLB Negeri Salatiga, Fanie Dipa Pawakaningsih, menyatakan rasa antusiasnya terhadap kerja sama ini. Ia berharap kerja sama ini mampu meningkatkan kompetensi pegawai Rutan dalam berinteraksi dengan penyandang disabilitas. “Kami sangat antusias dan mengapresiasi kolaborasi ini. Kami berharap ini dapat meningkatkan kapasitas pelayanan publik, terutama dalam hal kompetensi bahasa isyarat,” ungkap Fanie.

Fanie juga menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan pengingat bagi semua pihak untuk lebih memahami dan merasakan kebutuhan masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus. “Kerja sama ini adalah kesempatan bagi kita untuk lebih melihat, mengamati, dan memahami kebutuhan masyarakat yang memerlukan perhatian khusus,” ujarnya.

Baca Juga:  Covid 19 Mereda, PAD Kabupaten Batang Merangkak Naik Capai Rp 129 Milyar Dalam Semester Pertama

Selain itu, Fanie berharap kerja sama ini dapat mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka tidak lagi memandang Rutan sebagai tempat yang menakutkan. Akan ada kegiatan sosial dan transfer pengetahuan yang melibatkan SLB Negeri Salatiga dan Rutan, sehingga anak-anak bisa memahami peran Rutan secara lebih positif.

Fanie juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan khusus dalam pelayanan publik, terutama di Kota Salatiga. “Kami berharap kebutuhan kas atau khusus diperhatikan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, khususnya di Rutan Salatiga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!