HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kericuhan dalam Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Tengaran: Polres Semarang Berikan Penjelasan

Laporan : Shodiq

Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani. |Dok. Siehum Ressmg. 


UNGARAN|HARIAN7.COM – Peristiwa kericuhan dalam pertandingan sepak bola tarkam di Desa Bener Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, menjadi perhatian publik setelah ramai diberitakan dan videonya tersebar. 

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., melalui Kasi Humas Polres Semarang AKP Pri Handayani SH., pada Selasa, 4 Juni 2024, menyatakan bahwa kericuhan terjadi di lapangan bola Pule, Desa Bener, Kecamatan Tengaran, saat pertandingan Final Bener Bersatu Cup 3 yang memperebutkan piala Bupati Semarang.

“Beberapa media telah menghubungi kami dan kami sudah menjelaskan bahwa kericuhan benar terjadi saat pertandingan final antara Ar Raffi dari Kecamatan Ampel, Boyolali, melawan Putra Bakti FC dari Kecamatan Tengaran,” jelas AKP Pri Handayani.

Baca Juga:  BJB Dukung Jurnalis Semarang di Kegiatan Olahraga 

Lebih lanjut, pihak Polres Semarang menyampaikan bahwa mereka telah melakukan pengamanan selama pertandingan yang dihadiri langsung oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha SH. MH. Saat kericuhan terjadi, personel Polres Semarang segera mengamankan kedua wasit yang dikejar oleh pemain.

“Kejadian dipicu oleh ketidakpuasan pemain Putra Bakti terhadap kepemimpinan wasit Hadi Suroso. Personel yang berjaga berhasil mengamankan wasit keluar dari lapangan. Pertandingan sempat terhenti dan dilanjutkan dengan mengganti wasit kedua, Ridwan Prayitno. Namun, pada menit terakhir pertandingan, terjadi lagi kericuhan karena pemain Putra Bakti FC tidak puas dengan keputusan wasit Ridwan yang memberikan hadiah penalti kepada tim Ar Raffi, padahal saat itu Putra Bakti FC sudah unggul 1:0,” imbuhnya.

Melihat situasi yang ricuh, aparat Polres Semarang dibantu oleh TNI dari Koramil Tengaran segera mengamankan wasit keluar lapangan dari kerumunan pemain Putra Bakti FC yang mengejar dan melakukan pemukulan terhadap wasit.Atas kejadian tersebut, personel Polres Semarang yang dipimpin oleh Kapolsek AKP Supeno SH. MH., membawa kedua wasit ke RST dr. Asmir Salatiga untuk mendapatkan pengobatan.

Baca Juga:  Launching Jersey Baru, Siwo PWI Jateng Tahan Imbang Pusdik Penerbad FC 2- 2

“Atas petunjuk Bupati Semarang yang hadir menyaksikan pertandingan, pertandingan dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan. Hingga pukul 15.00 WIB, Senin sore, 3 Juni 2024, belum ada pelaporan dari pihak korban, dalam hal ini kedua wasit yang mengalami pemukulan,” jelas AKP Pri Handayani.

Baca Juga:  Resmi, Manajemen PSIS Lepas Wallace Costa

Menurut informasi yang disampaikan Kasi Humas, para korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tengaran pada Senin(3/Juni 2024)sore, melalui kuasa hukumnya dan laporan tersebut diterima langsung oleh Kapolsek Tengaran AKP Supeno.

“Saat ini pengaduan sudah diterima oleh Polsek Tengaran, dan atas petunjuk Kapolres Semarang, aduan tersebut telah diambil alih oleh Sat Reskrim Polres Semarang,” pungkas Kasi Humas, Selasa(4/6).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!