HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA

Kendal Targetkan Satu Desa Cinta Statistik di Tiap Kecamatan pada 2025

KENDAL | HARIAN7.COM – Setiap kecamatan di Kabupaten Kendal ditargetkan memiliki minimal satu Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) pada 2025. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto, dalam Forum Group Discussion (FGD) Olah Data Kendal (Odaken) 2025, di Gedung Abdi Praja Setda Kendal, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga:  Kapolres Salatiga Berikan Tali Asih kepada PHL

Ade menjelaskan, kehadiran Desa Cantik penting untuk mempermudah akses kebutuhan data di tingkat kabupaten/kota. “Dengan data yang tersedia hingga level desa, semua perencanaan akan lebih terarah dan efisien,” ujarnya.

Baca Juga:  Sidak ke RSUD dan BPBD, Ketua DPRD : 'Masih Ditemukan Ketidak Seriusan Pemkab Semarang Dalam Antisipasi dan Penanganan Covid-19'

Ia menambahkan, keberhasilan Desa Bumiayu, Kecamatan Weleri, meraih predikat Desa Cantik Nasional 2023, dan Desa Sidorejo masuk 10 besar terbaik tingkat Jawa Tengah, menunjukkan potensi besar Kabupaten Kendal dalam menyajikan data statistik yang valid.

Baca Juga:  Wacana Legalisasi Kawasan Sembir di Salatiga Tuai Kritik, Safuan: Terkenal dengan area maksiat, bila perlu kawasan tersebut ditutup

Penjabat Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, juga mengapresiasi pencapaian Desa Sidorejo. Ia berharap prestasi ini memotivasi desa lain untuk meningkatkan kualitas data mereka. “Data yang valid adalah kunci keberhasilan pembangunan yang terencana dan tepat sasaran,” katanya.

Baca Juga:  Bentor Tersambar Kereta di Surabaya: Tiga Korban Meninggal di Tempat, Ini Jelasnya 

Kepala Desa Sidorejo, Edi Kadarisman, menyampaikan terima kasih atas pembinaan BPS dan Pemkab Kendal. Menurutnya, data yang valid mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan menjadi dasar perencanaan pembangunan desa yang efektif.

Baca Juga:  Selesaikan Ujian Terbuka Program Doktoral, Menteri AHY Hasilkan Tujuh Rekomendasi Kebijakan untuk Wujudkan Indonesia Emas

“Data adalah fondasi pembangunan desa. Dengan data yang akurat, pembangunan akan lebih terarah sesuai prioritas,” ujar Edi.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!