HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kembali, Penambang Pasir Tewas Tertimbun Longsoran

MAGELANG, harian7.com – Misanto (49) seorang penambang pasir dan batu manual warga Dusun Cepagan RT 11 RW 03 Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung, ditemukan tewas di Tanggulsari Kaliurang Srumbung Magelang, Kamis (23/05/19) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi tertimpa material longsoran tebing setinggi 5 meter dengan panjang 6 meter.

Menurut keterangan rekan korban  Waldiyono, (43) warga Dusun  Maron RT 04 RW 11 Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik menerangkan mengatakan, sebelum peristiwa naas itu terjadi, ketiga rekannya    sedang menambang pasir dan batu. Namun saat itu tidak melihat korban di lokasi, karena dirasa ada yang tak wajar kemudian melakukan pencarian. Tak selang beberapa waktu  korban ditemukan dengan kondisi tertimpa pasir dan batu dilokasi penambangan.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif : Pantang Berputus Asa Walau Fisik Tak Sempurna, Itulah Semboyan Tukang Semir Sepatu

” Saat kami temukan korban tertimpa longsoran tebing dengan kondisi sudah meninggal dunia,” terang Waldiyono kepada harian7.com.

Kemudian Ia bersama penambang lainya mengevakuasi korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srumbung Polres Magelang.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Pemprov Jateng Lakukan Perbaikan Infrastruktur di Berbagai Daerah

Kapolsek Srumbung Polres Magelang IPTU Sumino S.Sos kepada harian7.com membenarkan terkait adanya korban tewas tertimpa longsor. Setelah mendapat laporan masyarakat , jajaran anggota langsung terjun ke lokasi.
” Kami bersama anggota langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut,”  terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan badan korban Polisi menyimpulkan korban meninggal dikarena terkena longsoran tebing, dan tidak ada unsur penganiayaan, Kemudian Jenazah sudah di serahkan kepada pihak keluarga dan dari pihak keluarga bisa menerima situasi tersebut merupakan musibah,

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Desa Brani dan Desa Karangjati Sampang Berhasil Membuat Zero Covid-19

” Kami menghimbau kepada para penambang khusunya manual bila mana melakukan aktifitasnya jangan sampai merusak lingkungan utamanya tebing yang berada di tepi alur sungai, mengingat kondisi sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun ekosistem lingkungan, pesanya. ( Ady Prasetyo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!