HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kecelakaan Tragis: Truk Muatan Kayu Terguling di Perbatasan Semarang

 Laporan : Bang Harju

UNGARAN | HARIAN7.COM – Kecelakaan tunggal terjadi di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kota Semarang pada Kamis pagi, 4 Juli 2024. Truk bermuatan kayu yang berangkat dari Kabupaten Kebumen menuju Semarang terguling dan menabrak pembatas jalan.

Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Arpan SIK, MH, M.Si., dalam keterangannya menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi di Jl. Diponegoro, Ungaran.

“Kejadian terjadi tepatnya mendekati perbatasan Kabupaten Semarang dan Kota Ungaran, di depan kantor Perbekalan dan Angkutan Kodam IV/Diponegoro, masuk wilayah Kabupaten Semarang. Tidak ada korban dalam kejadian yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB,” terang Kasat Lantas.

Baca Juga:  Lansia Warga Semarang Meninggal Dunia Usai Berenang di Kolam Renang Siwarak

Truk dengan nomor polisi R 1316 NE ini dikemudikan oleh Suwarno (34), warga Kabupaten Kebumen. Truk tersebut mengangkut balok kayu Mahoni dan kayu Mangga yang rencananya akan dikirim ke daerah Semarang Barat.

Di lokasi kejadian, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Semarang, Ipda Handriyani SE, MH., bersama Kaur Bin Ops Iptu Sutarto SH, MH., menambahkan bahwa dugaan penyebab kecelakaan tunggal ini adalah sopir truk yang mengantuk.

Baca Juga:  Ditinggal Mandi, Rumah Warga di Bringin Hangus Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

“Menurut keterangan pengemudi truk, pihaknya mengalami kantuk saat mengemudikan truk. Saat sampai di lokasi kejadian, ia tidak menyadari adanya pembatas jalan, sehingga bagian kanan depan truk menabrak pembatas jalan dan terguling. Muatan truk menutup seluruh badan jalan dari arah Solo ke Semarang,” tambah Kanit Gakkum.

Guna mengurai kemacetan dari arah Solo, personel Sat Lantas Polres Semarang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contra flow dari arah Solo ke Semarang. “Sekitar pukul 08.00 WIB, truk yang mengalami kecelakaan tunggal sudah bisa dievakuasi dan jalur utama kembali normal. Kami menggunakan satu unit derek dan berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Semarang, serta mendatangkan satu unit truk tangki guna mengevakuasi dan menyemprot tumpahan solar dari truk tersebut,” kata Ipda Handriyani.

Baca Juga:  Terdampak Proyek Bendungan Jragung , 543 warga Candirejo Kekurangan Air Bersih

Pihaknya juga menekankan pentingnya kondisi fisik yang prima dalam berkendara, serta menghimbau kepada pengendara, baik roda dua maupun roda empat atau lebih, untuk beristirahat di tempat yang aman jika merasa lelah atau mengantuk.(*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!