HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Kades Pucangrejo Gemuh Geram, Wilayahnya ada Lapak “Kencing Solar” Ancam Akan Laporkan Ke Pihak Berwajib

Kades Pucangrejo bersama Perangkatnya seusai menempelkan kertas peringatan


KENDAL, harian7.com – Informasi adanya lapak kencing solar itu sudah lama beredar, dan sudah menjadi rahasia umum keberadaanya, berdasarkan informasi masyarakat sekitar, banyak truck tangki berhenti “diduga melakukan Kencing Solar”.

Kepala Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh, Agus Riyanto merasa geram dengan adanya aktivitas “Menimbun dan Kencing Solar” BBM bersubsidi di wilayah perbatasan Desa Lomansari dan Desa Pucangrejo.

Baca Juga:  Kapolsek Muntilan Kunjungi Pangkalan Ojek Serap Keluhan Awak OJOL

Hal tersebut ditunjukkan dirinya dengan mengerahkan perangkat desa memasang kertas peringatan di lokasi tempat penimbungan dan kencing solar BBM, Jumat (26/11/2021).

Nampak beberapa peringatan yang ditempel bertuliskan “Perhatian, Dilarang Keras, Menimbun atau Kencing Solar BBM Bersubsidi. Bila Melanggar Larangan Ini, Dari Pemdes Tidak Segan-segan Melaporkan Kepada Pihak Berwajib” 

Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto mengatakan, keputusan untuk menempel peringatan tersebut, akibat keresahan yang selama ini dirasakan warganya.

Baca Juga:  TNI di Hati Rakyat: Koramil Bergas Pererat Silaturahmi dengan Aksi Sosial

“Sebelumnya sudah pernah kami minta tidak melakukan aktivitas tersebut disini. Dan waktu itu, yang bersangkutan sudah tidak lagi melakukan di wilayah kami,” terangnya.

Agus mengaku pihaknya tidak main-main dengan masalah ini. Apabila yang bersangkutan masih melakukan “kencing solar” BBM bersubsidi di wilayahnya, dirinya tidak segan-segan melaporkan ke pihak yang berwajib.

“Kami menunggu itikad baik penimbun dan kencing solar subsidi di wilayah kami. Kalau tidak ada itikad baik, maka akan kami laporkan kepada pihak berwajib,” tandasnya.

Baca Juga:  Transformasi Lahan Terbatas: Rutan Salatiga Kembangkan Program Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sementara menurut pengakuan salah satu warga Desa Pucangrejo, Muh Tarom dari perwakilan pemuda, aktivitas ini jelas meresahkan warga. Karena membawa nama buruk desanya.

“Ini jelas membawa nama baik Desa Pucangrejo jadi buruk. Kami selaku pemuda meminta agar aktivitas penimbunan dan kencing solar ini keluar dari wilayah desa kami,” tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!