HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


JSIT Jateng Selenggarakan Puncak Milad JSIT Indonesia ke-17

Suasana saat acara berlangsung.

Laporan: Bang Nur

SURAKARTA,harian7.com – JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Sabtu (29/8) menggelar kegiatan Puncak Milad JSIT Indonesia ke-17 di NHCC Surakarta. Kegiatan ini hanya diikuti oleh puluhan kepala sekolah secara offline dan ratusan kepala sekolah SIT secara online.

Sigit Cahyantoro, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah mengatakan bahwa kegiatan ini diisi dengan seminar pendidikan yang menghadirkan Dr. Wiranto, M.Kom, M.Sc Ketua Yayasan Nur Hidayah Surakarta. Selain itu, dalam acara ini juga mendapat suntikan motivasi dari Ketua Umum JSIT Indonesia, Moh. Zahri, M.Pd. Dalam kesempatan ini JSIT juga menyerahkan sertifikat Lisensi, sertifikat kepala sekolah dari LPMP, dan sertifikat keanggotaan.

Baca Juga:  Awali Ruwat Bumi, Warga Desa Kalimandi Gelar Doa Bersama dan Takiran Sepanjang 500 Meter

“Kegiatan ini untuk memperingati Milad JSIT ke-17. Adapun acara diisin dengan seminar pendidikan. Selain itu juga ada penyerahan sertifikat keanggotaan baru, sertifikat hasil lisensi JSIT, dan sertifikat Calon Kepala Sekolah. Saya berpesan kepada seluruh SIT di Jateng untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Agar kita semua dan peserta didik kita terhindar dari Covid-19,” kata Sigit Cahyantoro.

Baca Juga:  Dua hari Pasca Tertelan Ombak Pasilambena, Muh. Ali Tak Kunjung Ditemukan

Sedangkan, Ketua Umum JSIT Indonesia, Moh. Zahri via meeting zoom menyampaikan bahwa di era ini, SIT harus tangguh. Baik tangguh secara visi misi maupun tangguh menghadapi berbagi tantangan, termasuk Pandemi Covid-19 ini. Yang berikutnya, ia menyampaikan setiap SIT harus mengokohkan SDM. Jangan stagnan, karena dunia ini terus berubah.

Baca Juga:  Kemeriahan Toleransi Salatiga Christmas Parade 2025, Menyemai Kedamaian melalui Perayaan Natal Tahunan

“Usia kita yang sudah menginjak 17 tahun ini harus senantiasa bersyukur. Setiap SIT harus tangguh dan memiliki SDM yang kokoh. Setiap SDM harus meningkatkan kualitas keilmuan secara kontinyu hingga sampai menjadi pakar,” kata Moh. Zahri yang disampaikan melalui meeting zoom.

Kegiatan ini dilaksanakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta terbatas dan waktu juga terbatas.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!