Jembatan Winong Ambrol: Warga Terisolasi, Pemerintah Salatiga Bergerak Cepat
Laporan: Muhamad Nuraeni
SALATIGA | HARIAN7.COM – Derasnya hujan yang mengguyur Kota Salatiga pada Kamis (20/2) siang hingga sore hari membawa petaka bagi warga Dusun Winong. Jembatan sepanjang 40 meter yang menjadi urat nadi penghubung dengan Dusun Banyuputih mendadak ambrol sekitar pukul 16.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi akses warga lumpuh total.
Langit yang terus mengguyurkan air seolah mengiringi keprihatinan warga. Di tengah genangan air dan reruntuhan jembatan, sejumlah pejabat daerah turun langsung ke lokasi pada Jumat (21/2). Mereka terdiri dari perwakilan Komisi C DPRD Salatiga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat kepolisian.
Anggota Komisi C DPRD Salatiga, Hartoko Budiono, menegaskan bahwa upaya perbaikan harus segera dilakukan.
“Kami mendorong Pemkot Salatiga untuk bertindak cepat. Jembatan ini adalah akses vital bagi warga Winong dan Banyuputih,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPU-PR Kota Salatiga, Syahdhani Onang Prastowo, menyampaikan langkah-langkah yang telah disiapkan untuk mempercepat proses perbaikan.
“Hari ini kami melakukan survei lapangan. Besok pengukuran topografi dilakukan, dan pekan depan desain dasar jembatan baru disiapkan. Kami targetkan pekan depan status bencana bisa ditetapkan sehingga perbaikan bisa segera dimulai,” jelasnya.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. Aliran deras inilah yang diduga menjadi penyebab utama ambrolnya struktur jembatan. Kini, akses menuju jembatan telah ditutup dan garis polisi dipasang untuk mencegah warga mendekat.
Pemerintah Kota Salatiga berkomitmen untuk memulihkan kembali akses warga. Bagi mereka, jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan denyut kehidupan yang menghubungkan dua dusun. Kini, harapan bertumpu pada kesigapan pemerintah dalam menepati janjinya.
Tinggalkan Balasan