HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Jembatan Winong Ambrol, DPRD Salatiga Dorong Evaluasi 14 Jembatan

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Insiden ambrolnya Jembatan Winong yang menghubungkan Kampung Banyuputih, Sidorejo Lor, dan Kampung Winong, Kecandran, Salatiga, pada Kamis (20/2/2025) sore, menjadi peringatan bagi pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dalam penanggulangan kebencanaan dan infrastruktur.

Baca Juga:  Diduga Gelapkan Uang, Mantan Direktur PDAU Salatiga Ditahan, LCKI : 'Saya Apresiasi Aparat Penegak Hukum dan Berharap Diusut Tuntas Serta Jangan Tebang Pilih'

Ketua Komisi C DPRD Salatiga, Heri Subroto, dalam keterangannya pada Jumat (21/2/2025), menegaskan bahwa kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan warga. “Saya melihat langsung kondisi jembatan dan khawatir jika curah hujan tinggi, bisa berpotensi longsor,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dua Gempa Guncang Sampang dan Bojonegoro, BMKG Pastikan Tidak Saling Berkaitan

Komisi C DPRD telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera menangani masalah ini. Laporan dari tingkat kelurahan diharapkan dapat dikirimkan ke Pemerintah Kota Salatiga pada Senin mendatang, sehingga status bencana bisa segera ditetapkan dan langkah rehabilitasi dapat dilakukan.

Baca Juga:  Jembatan Winong Ambrol: Warga Terisolasi, Pemerintah Salatiga Bergerak Cepat
Baca Juga:  Jembatan Winong Kecandran Putus Dihantam Derasnya Hujan, Pemkot Salatiga Segera Ambil Tindakan

Tak hanya berfokus pada Jembatan Winong, DPRD Salatiga juga mendorong evaluasi terhadap 14 jembatan lainnya di kota tersebut. Komisi C berencana menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meninjau kondisi jembatan-jembatan tersebut guna menentukan apakah perlu perbaikan atau pembangunan ulang.

Baca Juga:  Strategi Tegas Amankan Demokrasi, 1.000 Personel Siap Kawal Pilkada di Salatiga

“Kami juga mengusulkan kepada PUPR agar mengkaji ulang anggaran pembangunan daerah. Jika diperlukan, bisa dilakukan penggeseran atau penundaan sementara anggaran pembangunan yang sifatnya tidak krusial,” tambah Heri.

Baca Juga:  Dilema Guru Honorer: Mengabdi Tanpa Kepastian

Komisi C mendesak agar rapat tingkat kota segera digelar dengan melibatkan semua pihak terkait untuk mempercepat perbaikan dan memastikan tidak ada lagi infrastruktur yang terabaikan hingga membahayakan masyarakat.

Baca Juga:  New Celosia Bakal Hadir di Bandungan: Wisata Baru yang Jaga Sejarah dan Tingkatkan Ekonomi

“Ini harus menjadi momentum bagi Pemerintah Kota untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jembatan di Salatiga, agar kejadian seperti di Jembatan Winong tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!