Isu Miring Terkait Dugaan Adanya Kecurangan Dalam Proses Pengisian Perades Jadi Sorotan Masyarakat, Agus: . Terkait isu yang berkembang kita biarkan saja
![]() |
Istimewa. |
Laporan: Budi Santoso
NGAWI,harian7.com – Untuk mengisi kekosongan perangkat desa di salah satu desa wilayah Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, dibuka pendaftaran calon perangkat desa dibuka untuk mengisi pengisian kekosongan.
Adapun perangkat yang kosong yakni kepala dusun dan kepala urusan tata usaha dan umum, kasi Pemerintahan.
Bagi para pendaftar pada Rabu (27/7/2022), telah mengikuti ujian calon perangkat desa yang digelar oleh panitia penjaringan.
Untuk peserta yang mendaftar sebanyak 27 orang diantaranya sebagai kepala dusun berjumlah 7 orang, Kasi pemerintahan 10 orang dan Kaur pemerintahan 10 orang. Dalam pelaksanaanya menggunakan dana yang ambil dari APBDes.
Sebelum dilaksanakan ujian tersebut, terlebih dahulu panitia membentuk tim penjaringan calon perangkat desa, lalu dilaksankan secara bertahap mulai dari sosialisasi, pendaftaran, memeriksa perlengkapan administrasi, dan pelaksanaan ujian.
Sedemikian rupa dalam pelaksanaanya telah dilakukan dengan baik, namun siapa sangka saat ini justru beredar kabar dugaan adanya kecurangan.
Kabar kurang sedap tersebut disampaikan sejumlah warga bahwa dalam proses pengisian lowongan perangkat desa diduga ada kong kalikong atau permainan untuk meloloskan calon kasun tertentu.
“Kami tidak dapat menunjukan bukti-bukti kecurangan itu. Tapi jelas siasat permainan tersebut patut di curigai,”ungkap T diamini warga lainya.
Berkaitan kabar tersebut, Ketua Penjaringan, Agus Hariadi saat di temui harian7.com, Kamis (28/7/2022) mengaku jika dirinya tidak tahu-menahu terkait isu dugaan adanya permainan guna meloloskan dari salah satu pesertan calon kasun Munggur Desa Giriharjo, seperti yang berkembang di masyarakat.
“Sebagai ketua saya tegaskan dalam proses kepanetiaan untuk pengisian lowongan perangkat desa Giriharjo mulai dari penjaringan hingga hari Rabu (27/7/2022) tahaban akhir dalam pelaksanaan pengisian lowongan perangkat Giriharjo, kita tegaskan tidak ada permainan,”kata Agus.
Agus menambahkan, semua proses kita laksanakan sesuai mekanisme ujian pengisian lowongan perangkat desa yang ada. Terkait omongan masyarakat isu yang berkembang, kita biarkan saja.
‘Sampai saat ini kami berkomitmen dengan pemerintah desa untuk menjaring perangkat desa yang memiliki kemampuan,”pungkasnya.
Sementara, sampai berita ini tayangkan Kepala Desa Giriharjo Hermawan Guntoro, belum bisa dikonfirmasi.(*)
Tinggalkan Balasan