Hari Peduli Sampah, SBI Bersama Pemkab Cilacap Tanam Pohon Melaleuca Leucadendra
Pewarta : Rusmono|Kaperwil Jateng
CILACAP, Harian7.com – Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap tanam pohon Kenanga (Cananga Odorata), pohon Kantil (Magnolia), dan Kayu Putih (Melaleuca leucadendra).
Penanam sekitar 105 pohon dilaksanakan Senin, (21/02/2022) di area fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau RDF (Refuse Derived Fuel) Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi dihadiri Bupati Cilacap yang di wakili Sekda Cilacap, Drs Farid Ma’ruf M.M, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Wasi Ariyadi MM, GM Solusi Bangun Indonesia, Istifaul Amin, Kadis Dinas Lingkungan Hidup, Sri Murniyati S.T M.si dan para pemilah sampah dengan jumlah terbatas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati mengatakan, bahwa tanam pohon ini akan lebih memperindah serta memiliki fungsi penghijauan dan memperkaya oksigen di sekitar lokasi pengolahan sampah.
“Diharapkan udara sejuknya akan membawa dampak mengurangi bahkan menghilangkan bau yang kurang sedap dari sampah,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar seluas 3 hektar dan di kelola Pemda Cilacap yang bersinergi dengan Nathabumi memiliki kapasitas pengolahan 125-150 ton per hari sampah segar.
“Fasilitas ini telah diresmikan tahun 2020 dan satu tahun beroperasi telah mengolah sampah sebanyak 47.000 ton yang kemudian dimanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif oleh Solusi Bangun Indonesia di Pabrik Cilacap,” ungkapnya.
Teknologi pengolahan sampah yang digunakan difasilitas ini, menurutnya merupakan kombinasi antara teknologi pencacahan secara mekanis, dan pengeringan dengan metode Bio Drying yang menghasilkan serpihan sampah kering dengan kadar air dibawah 25 persen.
“Sampah kering ini akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan baru bara,” tegasnya.
Lebih lanjut Sri Murniyati menjelaskan, bahwa selain diolah menjadi sampah kering untuk bahan bakar, keberadaan fasilitas ini dimanfaatkan oleh lebih dari 120 pemilah sampah.
“Nilai ekonomis dari pengumpulan sampah oleh para pemilah telah membantu perekonomian warga pemilah,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan