HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Gencarkan Sosialisasi, Plh. Wali Kota Salatiga Tinjau Pelayanan KB di Pasar Tradisional

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Plh. Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, bersama Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Margiastuti, melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Cengek, Tingkir Lor, pada Rabu (26/2/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk menemui kader dan pelaku Keluarga Berencana (KB) serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya KB dan kesehatan reproduksi.

Baca Juga:  Jokowi 'Turun Gunung' Dukung Kandidat Pilkada 2024, Fokus pada Rekam Jejak dan Gerakan Rakyat

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan serentak di pasar tradisional seluruh Indonesia. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Setda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti, Kepala DP3AP2KB Yuni Ambarwati, serta Kepala Dinas Pasar Kusumo Aji.

Baca Juga:  Cek Lokasi Banjir, Ini Pesan Kapolres Demak

Edukasi KB untuk Kesejahteraan Keluarga

Plh. Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, menekankan bahwa sosialisasi KB sangat penting dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera.

“Kegiatan ini bermanfaat sekali bagi warga. Mereka bisa lebih memahami akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi dengan bimbingan para kader KB. Selain itu, program ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” jelas Nina.

Baca Juga:  Mobile Legends Kembali! Akses di AS Resmi Dibuka Setelah Pemblokiran TikTok Dicabut

Senada dengan hal itu, Kepala DP3AP2KB Yuni Ambarwati menegaskan bahwa edukasi KB harus terus dilakukan untuk memperkuat ketahanan keluarga.

“Target kami di tahun 2025 adalah 22 peserta KB Metode Operasi Pria (MOP). Saat ini, baru ada 2 peserta, sehingga masih kurang 20 peserta. Kami akan terus bekerja keras, berkoordinasi dengan berbagai pihak agar semakin banyak masyarakat memahami manfaat KB MOP,” ujar Yuni.

Baca Juga:  Tangkap 22 Pelaku Kejahatan, Polisi Fokus Kasus Judi Online dan Perlindungan Anak

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Salatiga memberikan reward berupa uang tunai bagi pria yang bersedia menjalani KB MOP.

“Peserta KB pria yang mengikuti MOP akan mendapatkan Rp 3 juta dari APBD dan Rp 450 ribu dari dana BOKB, setelah dipotong pajak,” tambahnya.

Salah satu warga, Umam (48 tahun) dari Tingkir Tengah, mengaku merasa lebih sehat setelah mengikuti KB MOP.

Baca Juga:  KPU DKI Jakarta Siapkan 8,4 Juta Surat Suara untuk Pilkada 2024, Ribuan Lembar Rusak

“Saya jarang sakit, badan lebih bugar. Saya mengajak teman-teman untuk mengikuti jejak saya menjalani KB MOP karena prosedurnya aman, tidak sakit, dan tidak merugikan pria,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa MOP bukan tindakan kebiri, melainkan prosedur medis yang memotong vas deferens untuk mencegah pembuahan.

Baca Juga:  Semangat PON XXI: Kota Salatiga Lepas 44 Atlet, Siap Ukir Prestasi di Aceh

“MOP adalah metode KB yang aman dan tidak menimbulkan efek samping,” tambahnya.

Selain di Pasar Cengek, kegiatan serupa juga digelar di Puskesmas Cebongan, dengan harapan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya KB dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!