HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Gegara Rokok Sebatang Nyawa Melayang

Pewarta : Saelan

Editor     : Abdurrochman

CILACAP, harian7.com – Gara-gara tidak memberi rokok saat dimintai, seorang warga nyawanya melayang ditebas lehernya dengan sebilah kampak, Minggu (13/06/2021).

Kejadian berawal saat Gustiyona (52) warga Karang Rena, Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap sekitar pukul 13.00 WIB sedang berada di sawah di Desa Jepara Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap.

Tiba-tiba datang WR (26) warga Desa Jepara Wetan Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap yang meminta sebatang rokok kepada Gustiyono, namun Gustiyono tidak memberi, sehingga terjadi percekcokan.

Baca Juga:  Dalam Pilpres, Partai Buruh Pilih Netral

Karena tidak terima, WR kemudian masuk ke dapur dan mengambil sebilah kampak lalu menghantamkan serta menghunuskan kampak tersebut ke punggung Gustiyono.

Setelah pelaku menghunuskan kampak kepada korban, Lina adik WR sempat berusaha mendekap pelaku WR agar tidak menghantam lagi, namun karena Lina badannya lebih kecil dari pelaku, ia pun malahan terpental. Kemudian pelaku kembali menghantam korban hingga tewas di TKP.

Baca Juga:  Janjikan Pekerjaan, Gering Bawa Kabur Honda Beat

Kemudian adik pelaku, Lina langsung pulang melaporkan kejadian tersebut ke perangkat Desa Jepara Wetan dan meneruskan ke pihak Koramil 04/Binangun melalui Babinsa setempat.

Babinsa Koramil 04/Binangun, Sertu Sasmita bersama warga kemudian mendatang lokasi kejadian, dan segera mengamankan pelaku dari amukan massa. Pelaku yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Banyumas akhirnya diserahkan ke pihak Polsek Binangun

“Kita sudah mengamankan pelaku dan kita serahkan ke Polsek Binangun untuk dimintai keterangan berikut para saksi yakni Lina dan ayah pelaku (Warso) agar kejadian ini bisa ditangani dengan tuntas,” jelas Babinsa.

Baca Juga:  Kapolri Dan Panglima TNI Tinjau Langsung Pengamanan Di Gereja Katedral Semarang

Sementara, lanjutnya korban masih dalam penanganan petugas medis dari Puskesmas setempat.

“Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa, karena menurut keterangan warga sekitar, WR sudah pernah di rawat di Rumah Sakit Jiwa Banyumas selama tiga bulan,” pungkasnya (*) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!