Dukung Progam Pemerintah Dalam Mengentaskan Stunting, Polres Ngawi Gencarkan “Pentul Melikan”
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | HARIAN7.COM – Dalam rangka mengentaskan stunting, Polres Ngawi gencarkan program orang tua asuh. Progam ini dikemas ‘Pentul Melikan’ yang artinya Pendampingan Anak Asuh Stunting melalui anggota polisi turunkan prevalensi.
“Pentul Melikan adalah program unggulan Polres Ngawi, salah satu progam untuk turut mendukung program Pemerintah,”kata Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera saat menggelar Jumat Curhat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Jumat (3/2/2023)
AKBP Dwiasi menuturkan, serangkain progam diantaranya Jumat Curhat yang sudah ke sekian kali dilaksanakan ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan atau curhatan.
“Selain mendengarkan curhatan masyarakat juga bertujuan menciptakan situasi yang kondusif,”ucap Kapolres.
Kapolres berharap, tokoh lintas agama mampu menjadi kepanjangan tangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.”Kami harapkan hadirnya FKUB di acara Jumat Curhat ini menjadi tokoh lintas agama yang mampu menjadi kepanjangan tangan dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah Ngawi, sehingga keamanan dan ketertiban tetap terjaga,”terang Kapolres.
Curhatan Masyarakat
Kyai Ichwani, Pimpinan Ponpes Mambaul Hisan menanyakan terkait balap liar, warung remang remang, potensi stunting melalui pernikahan dini.
Orang nomor satu di jajaran Polres Ngawi menjawab bahwa terkait balap liar, Polres Ngawi telah melaksanakan berbagai langkah antisipasi dan pencegahan guna menekan kegiatan balapan liar baik melalui medsos maupun tindakan hukum akurat terukur.
Sedangkan terkait potensi stunting melalui pernikahan dini, Polres Ngawi juga sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga kelahiran secara prematur dari pernikan dini dapat ditekan.
Penanya berikutnya yakni, Faruq Nur Qomar anggota FKUB. Ia menanyakan terkait jam operasional angkringan yang juga menjadi salah satu penyebab banyaknya permasalahan diantaranya pergaulan bebas, waktu istirahat yang kurang.
“Jam operasional warung angkringan juga bisa menjadi salah satu penyebab banyaknya permasalahan yang ada, diantaranya pergaulan bebas, waktu istirahat kurang. Bagaimana cara menyikapinya?” Tanya Faruq.
Jawaban dari Kapolres Ngawi adalah, “Adanya warung remang remang di seputaran jalan depan Pasar Legi lama dan lainnya juga menjadi perhatian Polres Ngawi dan Satpol PP Pemkab Ngawi dan akan ditertibkan kembali.”
Lain lagi yang disampaikan oleh Ketua PD Aisyiah Ngawi Hj Sutjiatim yang menyatakan bahwa Aisyiah Ngawi siap menjadi mitra Polres Ngawi terkait pendampingan pernikahan dini, stunting dan juga kenakalan remaja lainnya.
“Terima kasih. Untuk segala permasalahan yang ada, Polres Ngawi siap menjadi pendamping dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak demi menjaga Ngawi tetap aman dan kondusif,”pungkas Kapolres.
Pantauan harian7.com, Jumat Curhat kali ini dihadiri Bupati Ngawi H Ony Anwar Harsono, Komandan Kodim 0805 Ngawi Letkol Adi Wirawan, Wakapolres Ngawi Kompol Haryanto bersama pejabat utama Polres, Ketua Pengadilan Negeri Ngawi Iqbal Muhammad, Danyon armed 12 diwakili Danki Armed 12 Kapten Inf. Bagus, Ketua FKUB Ngawi Drs. Sugijanto, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi Dr. Yudhono dan masyarakat sekitar Ngawi sekitar 300 orang.(*)
Tinggalkan Balasan