HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Dituding Pembangunan Irigasi Dikerjakan Tidak Sesuai Spesifikasi, Ini Penjelasan Kades Wanogara Kulon

Kades bersama pemdes saat menyampaikan klarifikasi.

Laporan: Wahyudin

PURBALINGGA | HARIAN7.COM – Masyarakat Desa Wanogara Kulon Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga menilai penggunaan maupun pelaksanaan desa belum maksimal dan kurang transparan.

Hal itu disampaikan MS seorang tokoh masyarat saat ditemui harian7.com, belum lama ini.

MS menyebut bahwa ada beberapa kegiatan maupun dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa tidak transparan. Diantarnya pembangunan ruko desa tidak melibatkan TPK dan dikerjakan sendiri oleh Kepala  Desa.

“Pembangunan ruko tidak ada TPK nya dan justru dikerjakan sendiri oleh pak kades,”katanya.

MS mengungkapkan bahwa ruko itu dibangun menggunakan anggaran dana desa (DD) tahun 2022.

Selain pembangunan ruko, MS juga menyoroti pelaksanaan pembangunan irigasi yang terletak di dusun 3 tidak sesuai dengan spesifikasi. Selain itu juga mempertanyakan terkait pelaksanaan program ketahanan pangan Desa yang dalam hal ini penggemukan sapi.

Baca Juga:  Jelang pelantikan Presiden, Polres Magelang Gencarkan Operasi Cipta Kondisi

“Ketahanan pangan yang porsi anggarannya 20% dari dana desa (DD) hanya untuk membeli delapan ekor sapi dan tidak ada pembangunan kandang. Sapi – sapi tersebut dititipkan di beberapa peternak dan saat ini semua sapi yang ada sudah di jual. Lalu kemana uang hasil penjualan. Menurut kami mewaikil suara masyarakat dalam progam itu tidak transparan,”ucap MS.

MS menambahkan, untuk pembangunan irigasi yang terletak di dusun 3 tidak sesuai dengan spesifikasi karena menggunakan batu blondos dan terkesan asal asalan.

Sementara itu, pantauan dilokasi pembangunan irigasi di Dusun 3 dengan volume pekerjaan panjang 515 meter, pagu dana Rp 81.750. 000, sumber dana dari Dana Desa ( DD ) Tahun anggaran 2023, untuk pasangan batu bagian lantai dan sebagian dinding menggunakan batu blondos.

Baca Juga:  Prihatin atas Maraknya Kasus Umrah Murah di Indonesia, Fakultas Syariah IAIN Salatiga Gelar Seminar Nasional

Terpisah, Kepala Desa Wanogara Kulon, Sunarto HS membantah semua tudingan tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan  jika pembangunan irigasi  tidak menggunakan batu blondos.

“Untuk pembelanjaan material batu ke pada warga setempat memang blondos. Namun setelah sampai dilokasi, sebelum di pasang batu blondos tersebut di pecah terlebih dahulu,”jelas Kades dampingi beberapa perangkat desa dan juga Ketua Tim Pengelola Kegiatan ( TPK ) saat menyampaikan klarifikasi.

Terkait pembangunan ruko, kades justru mempertanyakan kontrofersinya dari sisi mana karena semua sudah di kerjakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan teknis.

Lalu, lanjut kades, untuk program ketahanan pangan Desa Wanogara Kulon 20% dari dana desa (DD) TA 2022 di APBDes murni merencanakan untuk membeli 6 ekor sapi berikut pembuatan kandang.

“Skema yang semula di canangkan 6 ekor sapi plus kandang untuk di tempatkan di Dusun 2. Akan tetapi warga di dusun tersebut tidaklah siap sehingga lokusnya direlokasikan ke Dusun 3 melalui musdes,”jelas Kades 

Baca Juga:  Nusantara United Tahan Imbang PSIM, Slamet Melihat Progres Positif dari Skuadnya

Dari anggaran yang tersedia untuk pembelian 6 ekor sapi dan pembuatan kandang, di karenakan yang memelihara masing – masing sudah memiliki kandang. Sehingga tidak di perlukan untuk pembuatan kandang baru dengan catatan anggaran pembuatan kandang di alihkan untuk pembelian 2 ekor sapi tambahan.

Dari rencana awal sesuai APBDes murni pembelanjaan sapi 6 ekor menjadi 8 ekor tanpa pembuatan kandang.

” Selama empat tahun kami menjabat sebagai kepala desa untuk penggunaan dana desa (DD) setiap tahunnya tidak ada suatu masalah di dalam kegiatan fisik maupun non fisik,”pungkas kades.

Sampai berita ini diturunkan, pihak dinas terkait belum bisa dikonfirmasi dikarenakan tidak ada ditempat/kantor.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!