HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Dituding Cemari Lingkungan, Owner CV Selera Prima Minta Maaf

DEPOK,harian7.com – Sempat heboh pemberitaan terkait beberapa warga yang menentang berdirinya Pabrik Selera Prima Cimanggis ,dimana warga mempertanyakan terkait izin dan pembungan limbah yang di sinyalir mencemari kali sehingga menimbulkan bau tak sedap.

Menjawab hal tersebut pemilik pabrik Adi Wijaya mengatakan bahwa pabrik yang telah berdiri beberapa tahun lalu tersebut, dalam pengelolaan limbahnya sudah melalui beberapa proses sebelum akhirnya limbah tersebut di buang.

Lebih lanjut dirinya juga mengatakan bahwa timbulnya bau tak sedap di karenakan timbunan sampah yang sudah beberapa hari tidak di buang.

Baca Juga:  Asyik Bermain Judi di Kamar Kontrakan , Lima Warga Bonehalang Selatan Diringkus Polisi

“Saya sebagai pemilik tentu tidak mau sembarangan dalam hal limbah karena kami sadar kalau sebarangan pasti akan berdampak, untuk itu kami dalam pengelolaan limbah telah melalui proses pengelolaan oleh Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), dan ada water treatment yang sudah sesuai dengan ambang batas yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup selama ini,jadi kami telah berusaha semaksimal mungkin,” katanya,Rabu (15/05/2019).

Baca Juga:  Kodim Purbalingga & Seluruh Media, Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Babinsa Kelurahan Purbalingga

“Coba saja mas cek itu banyak timbunan sampah yang sudah beberapa hari tidak di buang itu juga menjadi salah satu penyebab bau,tetapi memang saya tidal bisa menyalahkan masyarakat,” jelasnya.

Namun demikian dirinya tidak menampik bahwa saat ini proses untuk perizinan sedang dalam proses.

“Saya memang harus akui untuk perizinan seperti IMB saya sedang proses bukan tidak saya urus semua saya ikuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Baca Juga:  Delapan Unit Bus Trans Jateng Kembali Diluncurkan

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga meminta maaf bila dalam proses pengolahan limbah masih belum maksimal,tetapi pihaknya akan terus memperbaiki.

“Saya akan patuh dan mengikuti segala prosedur karena saya juga harus menghidupi banyak kepala rumah tangga di sini semua pegawai saya bukan orang jauh jadi saya mohon maaf atas ketidak nyamanan ini saya tidak berpangku tangan tetapi saya akan terus benahi,” tandasnya.(Yopi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!