Diskusi HMI Temanggung dan Magelang, Pentingnya Para Aktivis Tajamkan Peran Selaku Kaum Intelektual
Laporan : Wahono
TEMANGGUNG | HARIAN7.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) mengadakan diskusi dengan tema dinamika politik, ekonomi dan peradapan Islam di Gedung / Dacosta Coffe Shop Eatry Kota Magelang, Senin (10/3/2025).
Acara diikuti oleh seluruh anggota dan di buka oleh ketua HMI Magelang.
Sriwidada, S.Sos, M.M salah satu mantan HMI cabang Solo dan sebagai Kepala Bidang Kesbangpol Temanggung dalam bincang – bincang dengan Harian7.com menyampaikan pentingnya para aktivis mahasiswa termasuk HMI maupun yang lain agar tetap menajamkan peran dan fungsinya selaku kaum intelektual tetap peduli, kritis, tanggung jawab, profesional dan mampu membangun kepercayaan publik terhadap organisasinya juga mampu membangun komunikasi sosial dan penguatan kelembagaan dan menjunjung tinggi terhadap etika berbangsa dan bernegara.
“Terkait dinamika politik serta ekonomi saya kira mahasiswa harus mulai belajar terus melakukan penajaman dan kajian wawasan bagaimana memahami demokrasi sistem politik yang ada, dan bagaimana ekonomi Indonesia ditengah perang dagang Amerika dan China,” ujarnya.
Masih menurut Sri Widada, dalam dinamika sejarah indonesia tak lepas dari peran mahasiswa, pemuda maupun pelajar. Oleh karena itu dimasa kini tentunya para aktifis tetap harus mewujudkan dan menjaga independensi dan marwah organisasi harkat martabat dan kehormatan selaku aktifis mahasiswa jangan berubah eksistensinya harus manfaat bagi upaya memajukan bangsa.
“Peradapan islam di indonesia sangat dipengaruhi adanya adat istiadat, kebudayaan lokal masing masing daerah di Indonesia, peran ulama, dan kondisi ekonomi global maupun regional dan peradapan islam di negeri kita. bisa kita lihat munculnya karajaan kerajaan islam dimasa lalu dan munculnya organisasi islam yang ada,” jelasnya.
Sementara itu menurut narasumber yang lain, Basmar Supriyanto Amron selaku komisioner KPU Jawa Tengah dan ketua HMI Magelang menekankan pentingnya menjaga idealisme dalam sebuah gerakan sosial politik dan masalah-masalah lainnya. Mahasiswa jangan sampai terjebak dalam material dan pragmatisme agar ada pendalaman pentingnya kajian komunikasi serta pengetahuan soal negoisasi, diplomasi guna peningkatan kualitas kader yang berwawasan islam dan keindonesiaan.
Tinggalkan Balasan