HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Dinilai Belum Berpengalaman Atasi Air, Direktur PDAM Minta Diganti, Trihar: Kami bukan kampret yang harus ronda nunggu air

Paguyuban pelanggan PDAM saat menyampaikan curhatan kepada Direktur PDAM Banjarnegara 


Laporan: Iwan Setiawan

BANJARNEGARA, Harian7.com –Wendi Salah satu peserta curhat massal di ‘Nguda Rasa’ bersama FRB mengungkapkan  kekesalannya terhadap pelayanan Manajemen PDAM Banjarnegara yang dinilai buruk dalam melayani para pelanggan.

Dikatakan Wendi jika pihaknya sudah berkali-kali mengajukan komplain tentang masalah sering matinya aliran air hingga berbulan bulan namun kurang mendapat respon.

“Baiknya jika tidak bisa mengatasi masalah air, Direkturnya diganti saja, Menurut saya Direktur Bahar Ibnu bukan orang yang tepat memimpin PDAM Banjarnegara, untuk menjadi Direktur PDAM harus memiliki pengalaman 10 hingga 15 tahun di bidang PDAM,” katanya saat curhat kepada DPRD Banjarnegara, Rabu (12/10/2023) lalu.

Ditempat sama koordinator Aksi, Trihar mengungkapkan jika pelanggan PDAM harus ronda tiap malam menunggu air mengalir. 

“Saya bukan Kampret atau kalong yang harus ronda tiap malam menunggu air, saya lelah pak, siang malam harus kerja,” katanya penuh emosional.

Sementara Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko saat di tanya  Harian7.com tentang penilaian kinerja Direktur  PDAM Banjarnegara, Ia enggan berkomentar banyak.

“Itu saya tidak bisa ngomong banyak, apapun itu kinerja ada penilaian, dan hasilnya seperti apa masyarakat dan juga eksekutif  juga bisa melihat bisa bekerja atau enggaknya, karena jika kita bicara subyektif  maka tidak logis ini seperti ini, semua akan diukur dengan kinerja dan hasil, apakah bisa mengentaskan masalah atau tidak,” katanya.


 Direktur PDAM Banjarnegara Bahar Ibnusaat mengatakan, jika terkendalanya suplai air kepada pelanggan akibat debit air di beberapa sumber makin memprihatinkan, hal ini terjadi akibat kemarau panjang dampak dari El nino.

“Penurunan debit air saat ini sudah mencapai 70 persen. sumber Kesenet, saat ini terpantau sekitar 14 liter per detik. Dari kondisi normal 40 liter per detik. Dampaknya ke wilayah pelayanan di kota dan sekitarnya,” katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!