Dekranasda Kendal Terus Lakukan Pelatihan Bagi Pelaku UMKM Guna Tingkatkan Kwalitas Produknya
Ketua Dekranasda Kendal, Chaca Fredericha
KENDAL,harian7.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kendal Wynne Chacha Frederica meminta UMKM di Kabupaten Kendal harus mempunyai ciri khusus dan mempertegas karakter produk, bukan meniru produk dari daerah lain.
“Dekranasda akan terus melakukan supervisi terhadap pelaku UMKM, sekaligus melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap mereka, agar produck dari kita bisa di terima di tingkat International,” harap Chaca panggilan akrabnya.
“Selain itu Kendal juga harus mempertegas karakter dan punya konsep UMKM sendiri, karena saya lihat masih comot sana sini, artinya Produk Kendal harus mempunyai ciri khas yang kita ciptakan sendiri,” ujar Ketua Dekranasda Kendal Wynne Frederica usai memberikan sambutan di acara kemitraan UMKM dan pelaku usaha di Kendal, Kamis, 31/3/22.
Istri Bupati Kendal itu menyampaikan, saat giat Inacraf 2022 di Jakarta pihaknya mengamati produk UMKM dari seluruh Indonesia yang mengikuti pameran kerajinan, dan mendapat beberapa informasi untuk meningkatkan UMKM.
“Salah satunya untuk peningkatan UMKM bekerjasama dengan pelaku usaha dan bisnis,” imbuh Chacha biasa dipanggil.
Kegiatan itu sendiri merupakan salah satu upaya mewujudkan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Kendal dalam hal peningkatan Usaha Mickro Kecil Menengah (UMKM).
Tak kurang 50 pelaku UMKM kerajinan di Kabupaten Kendal hadir di acara tersebut, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal sebagai dinas yang membantu memberikan perijinan bagi UMKM.
Kepala DPMPTSP Kendal Anang Widiasmoro mengatakan jika sektor UMKM memiliki peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi, termasuk berperan dalam membuka lapangan pekerjaan.
Dia menyebutkan, sektor UMKM sangat berpotensi dalam menggerakan perekonomian, terbukti dalam pandemi kemarin UMKM mampu bertahan.
“Maka kita harapkan dengan adanya pendidikan pelatihan, kemitraan UMKM kita dapat naik Kelas,” tandas Widiasmoro.
“Hasil produksi dari para pelaku UMKM bisa di terima di berbagai penjualan, baik didalam negeri maupun diluar negeri,” imbuhnya.(*)
Tinggalkan Balasan