Dedikasi dan Tanggung Jawab, Satgas Arafah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia
![]() |
Istimewa. |
MAKKAH | HARIAN7.COM – Sebanyak 765 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Arafah diberangkatkan dari Kota Makkah. Mereka akan bertugas di Arafah untuk melayani para jemaah haji Indonesia saat wukuf di Arafah pada 10 Zulhijjah 1445 H atau Sabtu (15/6/2024).
Keberangkatan petugas ini dikonfirmasi oleh Kepala Satgas Arafah, Ali Machzumi. “Malam ini diberangkatkan 765 petugas,” ujar Ali sesaat sebelum keberangkatan.
Ali menjelaskan bahwa Satgas Arafah adalah gabungan dari beberapa petugas, yang terdiri dari petugas Daker Madinah, Satgas Jamarat, dan Satgas Koordinator Maktab. Setibanya di Arafah, mereka akan bertanggung jawab atas pelayanan jemaah haji, termasuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas.
Di Arafah, telah disiapkan 73 maktab dengan total 1.169 tenda untuk menampung 213.275 jemaah haji Indonesia. “Ini menjadi tanggung jawab seluruh Satgas Arafah. Mereka bertugas memastikan seluruh fasilitas layak, ketersediaan air, dan yang utama memastikan tenda kosong, mencegah agar tidak ada orang lain yang tidak berhak memasuki tenda sebelum jemaah haji reguler memasukinya,” jelas Ali.
Sementara itu, Sekretaris Satgas Arafah, Abduh Dhiya’ur Rahman, menambahkan bahwa setiap maktab di Arafah memiliki kapasitas yang bervariasi, mulai dari 100 hingga 300 jemaah. “Dari hasil pengecekan, fasilitas maktab sudah berfungsi dengan baik. Listrik dan AC menyala dengan baik, air juga tersedia,” kata Abduh saat ditemui di Arafah pada Jumat (14/6/2024) dini hari.
Hingga Jumat dini hari, pengecekan baru dilakukan pada fasilitas utama. Pengecekan lanjutan akan dilakukan terhadap kelengkapan lainnya pada pagi hari sebelum jemaah datang ke maktab di Arafah. “Tenda harus siap digunakan ketika jemaah datang dan dipastikan tidak ada orang lain, selain jemaah haji Indonesia reguler yang berhak di dalam tenda,” tandasnya.
Setelah menyelesaikan tugas di Arafah, Satgas Arafah akan bergerak ke Muzdalifah dan Mina. Mereka akan melakukan sweeping terakhir untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal di Arafah pada malam 9 Zulhijah.(Bel)
Tinggalkan Balasan