HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Calon Jemaah Haji Asal Salatiga Ikuti Pemeriksaan Kebugaran Jasmani

Laporan: Muhamad Nuraeni

SALATIGA | HARIAN7.COM – Untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran calon jemaah haji, Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga melakukan kegiatan Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Calon jemaah haji tahun 2023.

Kegiatan ini bertempat di UPTD SPNF SKB Salatiga, Jumat (10/2/2023).

Basirin (62) Warga Blotongan Salatiga mengatakan bahwa dirinya ikut dalam pemeriksaan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan jelang ibadah haji.

Tes kebugaran ini dilakukan dengan metode jalan kaki dan  setiap satu calon jamaah haji diberi waktu satu menit.

“Cek kesehatan utamanya yakni tensi dan tes kebugaran serta hal ini dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin apakah orang tersebut sehat atau tidak,” kata Basirin.

Baca Juga:  Hari Raya Idul Fitri, 23 Narapidana di Rutan Salatiga Dapat Remisi

Basirin menuturkan, selain dilakukan pemeriksaan dan pembinaan kebugaran, ia juga memiliki metode untuk menyiapkan diri jelang ibadah haji tahun ini.

“Karena ibadah haji itu dengan fisik, jadi setiap hari saya berolahraga,” paparnya.

Dalam seminggu, Basirin selalu meluangkan waktu untuk berolahraga meskipun olahraga kecil.

Basirin mengungkapkan bahwa dirinya telah menunggu giliran menunaikan ibadah haji selama 11 tahun.

“Saya daftar dari tahun 2012, harusnya 2020 saya berangkat namun karena pandemi jadi gagal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan bahwa tes kebugaran ini dilakukan untuk mengetahui kondisi para calon jamaah haji.

Baca Juga:  HPN ke-79: Wartawan Ngawi Hadir untuk Rakyat, Berbagi dan Angkat Wisata Sine

Pemeriksaan kesehatan ini berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bekerja sama dengan Kemenag.

Dalam tes kebugaran ini, pihaknya melakukan dengan beberapa metode.

“Calon jamaah haji tahun ini sebagian adalah lansia, kita siapkan seperti tes tensi, detak jantung dengan metode jalan kaki rute pendek,” kata Zuraidah.

Zuraidah mengaku jika tes kebugaran dari calon jamaah haji yang tidak maksimal, pihaknya lalu melakukan evaluasi dan intervensi.

“Intervensinya seperti konseling, lalu latihan juga, haji itu ibadah fisik serta harus kuat sesuai kemampuan,” jelasnya.

Baca Juga:  Polres Semarang Launching Progam Jalur Sekolah Bentuk Satgas Covid 19, Ini Kata AKBP Yovan

“Tes yang kurang maksimal tadi, kita tindaklanjuti dua minggu lagi sampai kita betul-betul menyiapkan hal yang kurang tadi,” imbuhnya.

Menurutnya, pemeriksaan secara komplit terhadap para calon jamaah haji akan dilakukan setelah hari raya idul fitri nanti.

Selain itu, Kepala Kemenag Kota Salatiga, Taufiqur Rahman menambahkan pada hari ini sekitar 50 calon jamaah haji ikut dalam pemeriksaan dan pembinaan kebugaran.

“Untuk kegiatan ini digelar selama dua hari, hari pertama untuk para lansia dan hari kedua bukan lansia,” kata Taufiqur Rahman.

“Tesnya sendiri tentu ada bedanya, perbedaannya di bagian jarak tempuh saja,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!