HARIAN 7

JENDELA INFORMASI DAN MITRA BISNIS ANDA


Bus Terjun ke Sungai di Wonosobo, 23 Penumpang Alami Luka

WONOSOBO | HARIAN7.COM – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di wilayah Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah bus dengan nomor polisi AD-1473-CC terperosok ke sungai setelah gagal melibas jalan menanjak.

Baca Juga:  Si Jago Merah Mengamuk di Proyek Rawamangun: Percikan Las Picu Kebakaran Hebat

Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo, mengungkapkan bahwa bus yang dikemudikan oleh Ngafifi (34), warga Bacian, Kelurahan Ngluwar, Kabupaten Magelang, membawa 36 penumpang saat kejadian.

Baca Juga:  Laka Beruntun di Jalan Lingkar Alas Roban Libatkan Tiga Truk Tronton dan Satu Trailer

Kronologi Kecelakaan

Menurut keterangan, insiden bermula saat bus melintasi jalur tanjakan di Jalan Kepil-Magelang. Namun, kendaraan diduga tidak kuat menanjak sehingga mundur secara tak terkendali dan akhirnya masuk ke sungai.

“Diduga kendaraan tidak mampu menanjak, sehingga mundur tak terkendali dan terperosok ke sungai,” jelas Nanang.

Baca Juga:  Balita Hilang Terseret Arus Sungai Belik, Tim SAR Gabungan Intensifkan Pencarian

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, 23 penumpang mengalami luka-luka. Sebanyak 6 orang dirawat di RSUD Wonosobo, 11 lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Kajoran, dan 6 orang dirujuk ke Puskesmas Salaman di Magelang.

Kerugian material akibat kerusakan bus diperkirakan mencapai Rp30 juta. Sementara itu, dokumen kendaraan seperti STNK dilaporkan belum ditemukan di lokasi kejadian.

Baca Juga:  Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Pekalongan dan Batang: Jembatan Baru, Harapan Baru

Langkah Penanganan dan Imbauan Polisi

Petugas Polsek Kepil dan Unit Lakalantas Satlantas Polres Wonosobo langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban. Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor jalan.

Aipda Nanang menekankan pentingnya kewaspadaan saat melintasi jalur-jalur dengan medan yang sulit.

“Kami mengimbau pengemudi untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian, terutama saat melewati jalan dengan tanjakan curam atau medan berat,” tegasnya.(Ap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!