Bupati Kudus Minta Obyek Wisata Sunan Muria Perketat Prokes
Bupati Kudus HM Hartopo, saat ziarah di Makam Sunan Muria. |
Laporan: Yustanto/ril
Editor: Shodiq
KUDUS,harian7.com – Pengelola Objek Wisata Makam Sunan Muria
diminta memperketat pengawasan protokol kesehatan kepada seluruh pengunjung
maupun pedagang. Demikian disampaiakan Bupati Kudus HM Hartopo, saat ziarah di
Makam Sunan Muria, dan bersilaturahmi dengan pengurus Yayasan Masjid dan Makam
Sunan Muria (YM2SM) Kudus, Kamis (7/10/2021).
Menurut bupati, disiplin protokol kesehatan sangat penting, agar
tidak terulang kasus Covid-19 seperti yang terjadi Juni lalu.
Disampaikannya, Kabupaten Kudus pernah menjadi sorotan, karena
paling banyak kasus Covid-nya. Bahkan, puncaknya pada 12 Juni 2021 lalu, dengan
angka kematian sebanyak 24 orang per hari, 500 kasus baru per hari, keterisian
BOR 100 persen.
“Maka dari itu, diharap jangan sampai terulang kembali kasus
Covid gelombang III. Dengan kekompakan dan sinergi, mari kita terapkan disiplin
prokes. Apalagi saat ini pariwisata semua telah mulai dibuka,” pesannya.
Dijelaskan bupati, terkait rencana pengembangan pusat pendidikan
agama atau pondok pesantren (ponpes), bupati berharap, keberadaan ponpes
tersebut dapat membawa Kudus semakin dikenal di mancanegara.
“Patut kita syukuri, Kabupaten Kudus terkenal dengan kota Ahlul
Quran. Kudus kotanya para santri, terbukti dengan menjamurnya pondok pesantren
dan pusat pendidikan agama di Kabupaten Kudus,” jelas bupati.
Untuk itu, Hartopo minta adanya kekompakan dan sinergitas dari
semua elemen, demi kemajuan bersama.
“Kuncinya adalah kekompakan dan sinergi untuk lebih maju lagi.
Tentunya tidak lepas dari support pihak
terkait, dalam hal ini, kades, Kepala Dinas Pariwisata, Pengurus Yayasan,
hingga elemen masyarakat,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan